Manokwari (ANTARA News) - Pemerintah akan membangun bandar udara baru di wilayah Distrik Missol Kabupaten Raja Ampat untuk meningkatkan aksesibilitas transportasi udara dari dan menuju daerah tersebut.

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan di Manokwari, Rabu, mengatakan, pemerintah daerah setempat sudah memulai proses pematangan lahan di kawasan tersebut.

Ia menyebutkan, pekan lalu ia bersama sejumlah bupati menghadiri pertemuan dengan Menteri Perhubungan di Jakarta. Pertemuan itu membahas rencana pengembangan Bandara Raja Ampat, Manokwari, Fakfak dan Manokwari Selatan.

"Terkait Raja Ampat, Bandara Marinda di Waisai sudah sulit dikembangkan. Bisa tapi membutuhkan anggaran besar, karena tidak mungkin kita memangkas gunung di dekat Marinda," kata Dominggus.

Meski dibangun Bandara Baru di Misol, Bandara Marinda akan tetap difungsikan untuk melayani penerbangan pesawat berbadan kecil. Penerbangan pesawat besar ke depan akan diarahkan di Misol.

Menurut gubernur, Pemkab Raja Ampat telah mulai pematangan lahan seluas 3.000 meter. Penambahan pun siap dilakukan untuk lahan seluas 1.000 meter.

Mandacan menjelaskan, pembangunan bandara besar di Raja Ampat dilakukan untuk mendukung program pariwisata di daerah ini. Ia menginginkan, jumlah pengunjung ke Raja Ampat terus meningkat.

"Ke depan, kita harapkan ada penerbangan langsung dari Jakarta, Manado, Bali atau dari Batam ke Raja Ampat. Kemudahan akses ini tentu bisa menyedot kehadiran turis," sebutnya lagi.

Terkait rencana pengembangan sejumlah bandara ini, lanjutnya, Kementerian Perhubungan akan mengutus tim ke daerah. Mereka akan melakukan kajian masalah kelayakan lahan dan hal-hal terkait keselamatan penerbangan.

"Banyak yang sudah kita bahas bersama Menteri Perhubungan. Pelan-pelan kita bangun infrastruktur perhubungan Papua Barat dan sejuah ini koordinasi daerah dan pusat berjalan baik," pungkasnya.

Pewarta: Toyiban
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018