Toulon, Prancis (ANTARA News) – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa kelompok ISIS di Suriah dan Irak akan ditaklukkan secara militer “dalam beberapa pekan mendatang,” saat dia menyusun rencana untuk memperkuat kemampuan pertahanan Prancis, Jumat (19/1) waktu setempat.

“Hari ini, berkat upaya dari semua negara yang terlibat, organisasi militer Daesh di Levant hampir sepenuhnya ditaklukkan,” ujar Macron dalam pidatonya di atas induk kapal helikopter di pelabuhan selatan Toulon, menggunakan singkatan ISIS dalam bahasa Arab. 

“Saya yakin dalam beberapa pekan mendatang kami akan mencapai kemenangan militer,” katanya seperti dilansir AFP.

Dengan banyak dari pemimpin ISIS yang tewas dan gerilyawannya melarikan diri, ISIS sekarang telah kehilangan hampir semua wilayah yang pernah mereka kendalikan di Suriah dan Irak.

Prancis saat ini memiliki sekitar 1.200 personel dalam koalisi internasional yang memerangi militant tersebut.

Macron mengatakan bahwa meski operasi pertempuran akan berlanjut, negara itu akan “menyesuaikan” kontribusinya tahun ini dengan perkembangan saat ini, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Pemerintah Prancis meningkatkan anggaran pertahanan 2018 sebesar 1,8 miliar euro (sekitar Rp29,2 triliun), menambah anggaran total mereka menjadi 34,2 miliar euro (sekitar Rp556,6 triliun).

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018