Islamabad, Pakistan (ANTARA News) - Kepala Staf Angkatan Darat Pakistan Qamar Javed Bajwa, Jumat (12/1), mengatakan kepada panglima militer AS bahwa rakyat Pakistan merasa dikhianati dengan pernyataan AS belum lama ini meskipun telah bekerja sama selama beberapa dasawarsa.

Jenderal Bajwa mengeluarkan komentar tersebut dalam percakapan telepon dengan Panglima Komando Sentral AS (CENTCOM) Jenderal Joseph L. Votel.

Pada awal Januari, Presiden AS Donald Trump mengatakan di akun Twitter bahwa "Amerika Serikat dengan bodoh telah memberi Pakistan lebih dari 33 miliar dolar AS dalam bantuan selama 15 tahun belakangan, dan mereka tak memberi kita apa-apa kecuali dusta dan penipuan, karena mengira pemimpin kita bodoh".

Trump juga menulis, "Mereka memberi tempat perlindungan yang nyaman buat pelaku teror yang kita buru di Afghanistan, dengan sedikit bantuan. Tak boleh lagi!"

Bajwa, sebagaimana dilaporkan Xinhua, mengatakan Pakistan merasa dikhianati dengan pernyataan AS tersebut. Sementara itu, reaksi warga negara Pakistan yang tak disebutkan namanya mencerminkan perasaan yang sama.

Kepala Angkatan Darat tersebut menjelaskan bahwa Pakistan harus terus menanggulangi upaya teror sekalipun tanpa dukungan keuangan AS, sejalan dengan kepentingan negara itu dan tetap berkomitmen membawa semua upaya untuk mencapai konklusi logis bersama pemangku kepentingan lain.


(Uu.C003)






Pewarta: Chaidar A
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018