Los Angeles (ANTARA News) - Delapan orang masih belum ditemukan akibat tanah longsor maut yang sejauh ini telah merenggut 17 nyawa di Santa Barbara County di Negara Bagian California, AS Barat, kata pemerintah lokal pada Kamis (11/1).

"Jumlah pasti orang yang hilang turun jadi delapan," kata Mike Eliason, petugas penerangan masyarakat di Departemen Pemadam Santa Barbara County, dalam wawancara telepon dengan Xinhua.

Pembetulan itu dilakukan setelah perubahan jumlah korba pada Kamis yang menaikkan jumlah orang yang hilang sebanyak 48 dalam peristiwa tanah longsor akibat hujan lebat cuma beberapa pekan setelah kebakaran hutan besar melanda daerah tersebut.

"Jumlah kematian yang dikonfirmasi ialah 17, dan jumlah korban cedera yang dikonfirmasi ialah 28. Empat dari ke-28 orang yang cedera berada dalam kondisi kritis di satu rumah sakit," kata Eliason.

Topan kuat musim dingin melanda wilayah West Coast AS pada Senin, membawa salju tebal dan mengirim lumpur serta puing ke daerah permukiman sebelum fajar pada Selasa.

Di Santa Barbara County, sebanyak 100 rumah hancur dan 300 rumah rusak akibat diterjang lumpur longsor, kata Eliason, sebagaimana dikutip Xinhua . Ia menambahkan delapan harta komersial juga rusak dan 20 lagi hancur.

"Awak pertolongan dengan susah-payah membersihkan jalan raya untuk membebaskan 300 warga yang telah terjebak sejak Selasa di Romero Canyon," tambah Eliason.

Upaya pertolongan dikerahkan sepenuhnya, katanya. Ia menambahkan sekarang ada 683 petugas pertolongan, naik dari 450 pada Rabu, yang terlibat dalam upaya pertolongan korban bencana.

"Cuaca sangat mendukung bagi dilanjutkannya semua upaya pertolongan, dan kami masih sangat berharap bahwa orang lain yang terjebak akan ditemukan dalam keadaan hidup oleh awak yang bekerja keras," katanya.

Kebanyakan korban meninggal di Montecito dan sekitarnya, daerah kantung kaya yang dihuni oleh sebanyak 9.000 orang di sebelah barat-laut Los Angeles. Sementara itu banyak rumah disapu oleh lumpur longsor setelah kebakaran hutan yang meluluh-lantakkan membuat lereng bukit tak memiliki tanaman untuk melindunginya dari air bah.

Sebagian rumah dan tempat usaha di daerah itu masih tak memperoleh pasokan listrik dan air. Montecito Water District pada Kamis terus membagikan pasokan air bantuan buat warga lokal yang memerlukan.

(Uu.C003)

Pewarta: -
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018