Kami memiliki banyak musuh, yang ingin merusak demokrasi Barat."
Washington (ANTARA News) - Kepala Badan Sandi Negara Amerika Serikat (CIA), Minggu (7/1), mengatakan bahwa Rusia dan pihak lain mencoba mengacaukan pemilihan umum di AS, yang selanjutnya akan dilaksanakan pada November dengan pemilihan anggota Kongres.

Badan intelijen AS itu menyimpulkan bahwa Rusia mencampuri Pemilihan Presiden AS 2016 untuk membantu pemenangan Presiden Donald Trump, yang sebagian dilakukan melalui peretasan, penyebaran surat elektronik, guna menjatuhkan calon presiden dari Demokrat, Hillary Clinton, serta menyebarkan propaganda di media gaul.

Direktur CIA Mike Pompeo mengatakan kepada CBS bahwa gangguan Rusia sudah berlangsung lama dan terus berlanjut.

Saat ditanya pada acara "Face the Nation" tentang ulah Moskow saat ini, maka ia memastikan peran Rusia tersebut telah berlangsung puluhan tahun, demikian laporan Reuters.

"Ya, saya masih khawatir tidak hanya tentang orang Rusia, tapi juga upaya pihak lain. Kami memiliki banyak musuh, yang ingin merusak demokrasi Barat," katanya.

Moskow menyangkal ikut campur tangan dalam Pilpres AS 2016 untuk membantu kemenangan Trump dari Partai Republik.

Penasihat Khusus AS Robert Mueller sedang menyelidiki apakah ada kejahatan yang dilakukan.

Dua rekan Trump, mantan penasihat keamanan nasional Michael Flynn dan ajudan kampanye George Papadopoulos telah mengaku bersalah berbohong kepada agen biro federal sandi negara AS (FBI) dalam penyelidikan tersebut. Namun, Trump menyangkal adanya persekongkolan kampanye dengan Rusia.

Trump terkadang menyarankan agar menerima penilaian badan intelijen AS bahwa Rusia berusaha untuk ikut campur dalam pemilihan tersebut, namun di lain waktu telah mengatakan bahwa dirinya menerima penyangkalan Presiden Rusia Vladimir Putin yang dituduh bahwa Moskow ikut campur.

Trump kerap mengatakan keinginannya memperbaiki hubungan dengan Putin, meski Rusia telah membuat frustrasi AS di Suriah dan Ukraina dan sedikit berkontribusi dalam kebuntuan dengan Korea Utara.

Pompeo mengatakan kepada CBS bahwa CIA memiliki fungsi penting sebagai bagian dari tim keamanan nasional untuk menjaga Pemilu AS tetap aman dan demokratis.

"Kami bekerja keras untuk melakukan itu, jadi kita akan bekerja untuk melawan Rusia atau pihak lain yang mengancam hasil itu," katanya.

Pada Sabtu (6/1), Trump mengatakan merencanakan tahun aktif di jalur kampanye atas nama calon dari Partai Republik, yang mengikuti pemilihan umum sela, dengan semua anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan sepertiga dari Senat akan dipilih. Partai Republik memegang mayoritas di keduanya.

(Uu.SYS/A/R029/A/B002) 08-01-2018 18:11:20

Pewarta: Administrator
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018