laporan tersebut mengatakan bahwa penyelidikan terpusat di ibu kota Ankara dan juga tersebar di sembilan provinsi dengan menyasar pasukan keamanan Turki yang bertugas menjaga keamanan di daerah pedesaan. Sejumlah media lain turut mengusung laporan serupa.
Lebih dari 50.000 orang, termasuk petugas keamanan dan pegawai negeri sipil, dipenjara dan menunggu sidang terkait percobaan kudeta yang gagal. Pemerintah Ankara menuduh ulama Fethullah Gulen sebagai dalang peristiwa persebut. Gulen membantah terlibat dalam aksi itu.
Sekitar 150.000 orang juga telah dicopot atau diberhentikan dari jabatan mereka, dalam tindakan keras pemerintah yang menurut kelompok hak asasi telah memanfaatkan keadaan sebagai dalih pemberengusan terhadap perbedaan pendapat.
Pemerintah menyangkal pandangan kelompok asasi dan menyatakan bahwa tindakan semacam itu perlu diterapkan mengingat besarnya ancaman keamanan yang dihadapi Turki.
Pewarta: Auliya Muttaqin
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
