Kediri (ANTARA News) - Aparat Kepolisian Resor Kota Kediri, Jawa Timur, mengusut kasus pesta minuman keras yang menelan korban jiwa pada akhir pekan lalu.

"Kami memang sudah dapat informasi terkait dengan kegiatan itu dan sudah kami tindaklanjuti. Saat ini, kami masih pengumpulan barang (bukti) dan keterangan," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polresta Kediri AKP Kamsudi di Kediri, Senin.

Ia mengatakan, dari hasil penelusuran sementara, pesta itu terjadi pada Sabtu (25/11) di rumah salah seorang warga, Kelurahan Betet, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Ada tujuh orang yang ikut pesta minuman keras, termasuk pemilik rumah.

Dari pesta itu, terdapat enam botol minuman keras yang disediakan. Mereka minum minuman keras bahkan enam botol itu diminum hingga habis. Namun, dua hari setelahnya, ternyata sejumlah orang yang ikut pesta tersebut menderita sakit.

Bahkan, ada seorang yang meninggal dunia, yaitu Senov, pemilik rumah. Ia sempat dibawa keluarga berobat ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak dapat diselamatkan. Selain itu, dua orang lainnya juga masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit akibat mengonsumsi minuman keras tersebut.

Polisi juga masih mengusut asal minuman keras tersebut. Beberapa kendala terjadi, salah satunya pemilik rumah sekaligus yang meracik sudah meninggal dunia. Saat ini, polisi masih menunggu kepulihan dari sejumlah korban yang masih dirawat di rumah sakit.

UC, salah seorang korban selamat, mengaku ia memang awalnya merasa tidak enak badan beberapa hari setelah minum minuman keras tersebut. Perutnya sakit dan serasa mau muntah, tapi ternyata tidak bisa. Bahkan, kondisinya nyaris tidak bisa apa-apa.

"Saat itu perut rasanya sakit dan mau muntah tapi tidak bisa. Saya juga sempat mengalami gangguan penglihatan, jadi langsung dibawa berobat ke rumah sakit ini," kata UC.

Ia mengatakan, minuman itu diracik sendiri oleh rekannya, Senov. Ia juga baru tahu jika rekannya itu sudah meninggal dunia akibat minum minuman keras. Dirinya juga merasa sedih, sebab ada rekannya yang meninggal.

Hingga kini, dirinya juga belum pulih benar. Ia masih menjalani perawatan setelah sempat sakit akibat ikut mengonsumsi minuman keras dengan teman-temannya tersebut.

Pewarta: Destyan Hendri Sujarwoko
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017