Baghdad (ANTARA News) -  Pasukan keamanan Irak yang memerangi militan ISIS pada Jumat (17/11) berhasil membebaskan kota Rawa dekan perbatasan dengan Suriah, mengusir militan ekstremis dari benteng urban terakhir mereka di Irak menurut militer Irak.

Tentara dan petempur paramiliter suku lokal sepenuhnya membebaskan Rawa dan mengibarkan bendera Irak di beberapa bangunannya, kata Letnan Jenderal Abdul Amir Yarallah, komandan serangan.

Pada dini hari, pasukan Irak merangsek ke Rawa dari tiga arah dan membebaskan empat kawasan permukiman di bagian barat kota, kata Yarallah dalam pernyataan sebelumnya yang dikutip kantor berita Xinhua.

Perdana Menteri Haider al-Abadi mengucapkan selamat kepada rakyat Irak dan pasukan keamanan atas pembebasan Rawa, yang berada sekitar 80 km timur kota al-Qaim yang baru-baru ini dibebaskan.

Abadi, yang juga Panglima Pasukan Irak, menyampaikan pernyataannya dalam satu kunjungan ke markas Komando Operasi Gabungan di ibu kota Irak, Baghdad, menurut siaran pers kantor Abadi.

"Pembebasan Rawa dalam hitungan jam mencerminkan kekuatan dan tenaga luar biasa angkatan bersenjata kita dan perencanaan pertempuran yang sukses," kata Abadi.

Dia juga mengatakan bahwa pasukan Irak terus membersihkan area pedalaman dan gurun terdekat untuk mengamankan perbatasan Irak dengan Suriah.

Abadi mengibarkan bendera Irak di Husaibah, perbatasan dengan Suriah, pada 5 November, dua hari setelah pasukan Irak merebut kembali daerah itu dan kota terdekat al-Qaim dari militan ekstremis.

Pasukan akan terus membersihkan desa-desa di area pedalaman yang luar di utara Sungai Eufrat dan gurun yang ada di antara provinsi Anbar dan wilayah tetangganya Salahudin.

Pada 26 Oktober, pasukan keamanan memulai serangan besar untuk membebaskan kubu perkotaan ISIS di Irak di dekat perbatasan Irak dan Suriah.

Militan ISIS merebut daerah luas di wilayah Irak pada 2014. Setelah tiga tahun pertempuran, pasukan Irak berhasil merebut kembali hampir seluruh wilayah dari kelompok teroris, termasuk kota terbesar kedua di negara itu, Mosul.

Pewarta: Antara
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017