Cilacap (ANTARA News) - Bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa bagian Kabupaten Cilacap menurut Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Tri Komara Sidhy.

"Berdasarkan laporan sementara yang kami terima, bencana banjir melanda Desa Sidareja dan Gunungreja, Kecamatan Sidareja, serta Desa Panikel, Kecamatan Kampung Laut, sedangkan tanah longsor terjadi di Dusun Cubungur, Desa Mandala, Kecamatan Cimanggu," katanya di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa.

Menurut dia, banjir yang terjadi sejak pukul 00.00 WIB di Desa Sidareja menggenangi tujuh RT di Dusun Cibenon dan satu RT di Dusun Cikalong, sedangkan di Desa Gunungreja air menggenangi delapan RT di Dusun Kauman dan tiga RT di Dusun Gunungreja.

Ia mengatakan banjir terjadi akibat tingginya intensitas hujan pada hari Senin (13/11) pukul 15.00 WIB hingga 21.00 WIB.

Akibatnya, menurut dia, 649 keluarga yang terdiri atas 2.137 jiwa terdampak banjir, dan 210 rumah tergenang setinggi 10-40 centimeter di dalam rumah dan di pekarangan berkisar 50-100 centimeter.

Selain itu, kata dia, lima sekolah yang terdiri atas SDN 04 Sidareja, SDN 03 Sidareja, SDN 02 Gunungreja, MTs Nurul Amin Al Hidayah, dan SMK Nasional Sidareja tergenang dengan tinggi air 10-20 centimeter sehingga kegiatan belajar mengajar diliburkan.

Menurut dia, banjir juga merendam 3,5 hektare area persawahan.

"Berdasarkan informasi dari personel di lapangan ketinggian air cenderung meningkat. Saat ini terdata sebanyak 31 keluarga yang terdiri atas 106 jiwa telah mengungsi di Posko Panti Yos Sudarso, Aula Koramil Sidareja, dan Musala Kantor Kecamatan Sidareja," kata Tri Komara.

Sementara banjir di Desa Panikel, dia mengatakan, dilaporkan menyebabkan puluhan rumah warga Dusun Bugel tergenang air setinggi 30-50 centimeter.

Banjir juga menggenangi ruas jalan kabupaten di Dusun Bugel dengan tinggi genangan di sejumlah titik mencapai 30 centimeter sehingga tidak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun empat.

"Selain karena hujan deras, banjir di Desa Panikel juga disebabkan pembuatan tanggul Sungai Cimeneng belum selesai sehingga air limpas ke pemukiman," katanya.

Sementara bencana tanah longsor, menurut Tri, terjadi di Dusun Cibungur RT 01 RW 05, Desa Mandala, Kecamatan Cimanggu, Senin (13/11), pukul 19.00 WIB, akibat hujan lebat yang turun terus-menerus dan kondisi tanah yang labil.

Ia mengatakan longsoran tanah dari tebing itu menimpa rumah Mizar dan Wartopo dengan panjang longsoran sekitar 30 meter, lebar 20 meter, dan ketebalan berkisar 1-5 meter.

"Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut dan kerugian masih ditaksir. Hari ini dilakukan kerja bakti untuk menyingkirkan material longsoran dan memotong pohon-pohon besar termasuk pohon kelapa yang tumbuh di atas tebing untuk mengurangi beban tanah agar tidak longsor lagi," katanya.


Pewarta: Sumarwoto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017