Untuk saat ini tidak dianggap sebagai kejadian teroris, walaupun tidak tertutup kemungkinan terkait pula."
Toulouse (ANTARA News) - Seorang pria dengan sengaja menabrakkan mobilnya ke arah sekelompok orang yang didominasi para siswa di luar sebuah sekolah dekat Toulouse, Prancis Selatan, Jumat waktu setempat (10/11), sehingga melukai tiga murid China, demikian sumber di Kepolisian Prancis.

Pria berusia 28 tahun itu dikenal sebagai orang yang pernah melakukan pelanggaran ringan, namun tidak termasuk dalam daftar pemantauan terorisme, catat Kepolisian Prancis, layaknya dikutip Reuters.

Ia pun langsung ditangkap di tempat kejadian perkara.

Salah seorang murid, seorang perempuan belia, menjalani perawatan karena mengalami luka hebat di bagian kepalanya.

"Untuk saat ini tidak dianggap sebagai kejadian teroris, walaupun tidak tertutup kemungkinan terkait pula," kata kejaksaan Toulouse dalam suatu pernyataan persnya.

Si penabrak telah sekian lama mengalami masalah psikologis dan pernah dirawat di rumah sakit sampai Desember 2016, ungkap kejaksaan.

Sejak 2015, lebih dari 240 orang tewas di Prancis dalam serangkaian serangan oleh kelompok militan atau serangan yang terinspirasi oleh kelompok militan ISIS.

Senin pekan depan (13/11) akan menandai peringatan tahun kedua serangan di Paris yang menewaskan lebih dari 130 orang.

Pada awal pekan ini Kepolisian Prancis menahan sembilan orang sementara satu lainnya ditangkap di Swiss dalam operasi terkoordinasi untuk memerangi terorisme.

Pewarta: Administrator
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017