Ahli biologi laut tersebut, yang memiliki 20 tahun pengalaman dan berpusat di Tasmania, mengatakan dalam satu tahun tertentu ada tiga sampai lima anjing laut terlihat di negara bagian pulau tersebut.
"Tahun ini, kami telah melihat bahkan lebih dari 10 hewan cuma lebih dari tiga-setengah sampai empat bulan," kata Thalmann kepada Australian Broadcasting Corporation (ABC) pada Selasa.
Anjing laut tersebut yang belum terlihat di Tasmania biasanya tak berukuran anjing laut yang akan berkembang-biak, kata Thalmann.
Ia mengatakan peningkatan tersebut cenderung terjadi sekali setiap tujuh tahun atau lebih.
"Selama masa muda merek, saat mereka menemukan jarak tempuh mereka, mereka bisa menyebar lebih jauh dibandingkan dengan yang dilakukan anjing laut dewasa," kata Thalmann, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa siang.
"Ada sedikit kondisi yang berpotensi menjadi pengendali akibat perbedaan tingkat es-laut di Kutub Selatan," katanya.
Departemen Lingungan Hidup Tasmania telah memanfaatkan kesempatan itu untuk mempelajari predator Antartika dan memantau makanan mereka.
"Kami telah mendokumentasikan sebanyak enam hewan terpisah yang melahap bermacam jenis burung laut, mulai dari camar kelp dan camar laut, penguin, burung kormoran dan bahkan anjing laut berbulu," kata Thalmann.
"Dan ini semua adalah bahan makanan khas yang dilahap anjing laut leopard di Kutub Selatan, dan sub-Antartika serta di seluruh Tasmania."
"Kami menduga mereka cepat atau lambat akan bergerak kembali ke perairan Kutub Selatan, tempat mereka akan mulai mencari tempat untuk pindah untuk menjalani pola hidup dewasa mereka serta mulai berkembang-biak," katanya.
Para peneliti di Macquarie Island, willayah sub-Antartika di Australia, dan di New South Wales (NSW) juga telah melihat banyak anjing laut.
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017
