Kemarin (bulan Oktober, red.) konsentrasi terjadinya hujan ekstrem di wilayah tengah namun bulan November mungkin di wilayah tengah (Jateng bagian tengah, red.)
Cilacap (ANTARA News) - Curah hujan pada bulan November di wilayah Jawa Tengah bagian selatan khususnya Kabupaten Cilacap diprakirakan masih tinggi, kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo.

"Curah hujan bulan November untuk wilayah kota Cilacap dan Kecamatan Jeruklegi diprakirakan berkisar 400-500 milimeter, sedangkan wilayah lainnya berkisar 300-400 milimeter," katanya di Cilacap, Jumat.

Ia mengatakan curah hujan bulan November untuk Kabupaten Banyumas bagian timur, Kebumen bagian utara, Purbalingga, Banjarnegara, dan Wonosobo juga diprakirakan berkisar 400-500 milimeter.

Bahkan, kata dia, hujan ekstrem dengan curah lebih dari 100 milimeter per hari diprakirakan masih berpotensi terjadi selama bulan November meskipun lokasinya bergeser.

"Kemarin (bulan Oktober, red.) konsentrasi terjadinya hujan ekstrem di wilayah tengah namun bulan November mungkin di wilayah tengah (Jateng bagian tengah, red.)," jelasnya.

Oleh karena itu, dia mengimbau warga yang bermukim di daerah rawan longsor dan banjir untuk meningkatkan kewaspadaan ketika terjadi hujan dengan intensitas lebat.

Lebih lanjut, Teguh mengakui curah hujan pada bulan Oktober khususnya di Kabupaten Cilacap melebihi angka prakiraan yang berkisar 150-300 milimeter.

"Hal itu disebabkan adanya hujan ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Cilacap," katanya.

Dalam hal ini, dia mencontohkan hasil pencatatan di Kantor Stasiun Meteorologi Cilacap, curah hujan selama bulan Oktober mencapai 836 milimeter dengan 24 hari hujan, dua hari di antaranya tergolong ekstrem, yakni pada tanggal 6 Oktober mencapai 172 milimeter dan 16 Oktober mencapai 179 milimeter.

Sementara berdasarkan pencatatan di Bandara Tunggul Wulung, Jeruklegi, Cilacap, curah hujan selama bulan Oktober mencapai 1.045 milimeter dengan 25 hari hujan, tiga hari di antaranya masuk kategori ekstrem, yakni pada tanggal 4 Oktober sebesar 121,7 milimeter, 6 Oktober sebesar 298 milimeter, dan 29 Oktober sebesar 250 milimeter.

Hujan ekstrem yang terjadi di Kabupaten Cilacap pada bulan Oktober mengakibatkan sejumlah wilayah beberapa kali dilanda banjir.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017