Hanya dengan berkembang kita dapat menemukan solusi untuk masalah sosial ekonomi."
Beijing (ANTARA News) - China berharap "Belt and Road Initiative" (BRI) yang digagas Presiden Xi Jinping pada 2015 dipahami sebagai strategi kerja sama regional untuk kawasan Eurasia dan Afrika, serta bukan sekadar proyek konektivitas yang justru lebih dikenal dengan istilah "One Belt One Road" (OBOR).

"Saya ingin menggarisbawahi bahwa strategi ini tidak hanya mencakup One Belt atau One Road saja, tetapi merupakan platform kerja sama regional," kata peneliti senior Akademi China untuk Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Ekonomi Zhang Jianping kepada wartawan  ASEAN di Beijing, Sabtu (23/9).

Ia menilai hingga kini China masih menghadapi berbagai salah persepsi mengenai BRI.

Hanya dengan memahami konsep tersebut, ia mengemukakan, maka masyarakat internasional dapat memahami pentingnya kerja sama melalui platform BRI untuk sama-sama mendapat manfaat dari pembangunan dan konektivitas.

"Hanya dengan berkembang kita dapat menemukan solusi untuk masalah sosial ekonomi," tutur pria yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Pusat Kerja Sama Ekonomi Regional di lembaga yang berafiliasi dengan Kementerian Perdagangan China itu.

(Baca juga: Belt and Road Initiative tidak perlu ditakuti)

Sebagai model baru kerja sama internasional dan globalisasi inklusif, BRI mengusung konektivitas sebagai kata kunci dalam berbagai sektor seperti perdagangan, pembangunan infrastruktur serta relasi antarmanusia.

"Ini adalah kombinasi strategi Barat dan Timur, bahkan lebih baik daripada perjanjian perdagangan bebas yang terlalu Barat dan jauh dari kawasan kita," kata Jianping.

Menanggapi sentimen negatif beberapa negara terkait BRI, ia memandang hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar karena negara-negara dengan jumlah penduduk yang besar cenderung memiliki perbedaan opini dan persepsi.

Meskipun tidak bisa memaksa setiap negara untuk menyambut baik inisiatif ini, Jianping kembali meyakinkan bahwa BRI merupakan kunci pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan regional.

"Sebagian besar orang sangat menginginkan pembangunan, mereka berharap memperoleh akses listrik, internet dan air bersih, memanfaatkan energi yang lebih ramah lingkungan serta memiliki kondisi hidup lebih baik," demikian Zhang Jianping.

Pewarta: Yashinta Difa
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017