Jakarta (ANTARA News) - Pebalap Indonesia Sean Gelael akan menggunakan mobil Carlos Sainz dari tim Toro Rosso untuk menjalani sesi latihan bebas pertama (free practice 1/FP1) Formula 1 GP Singapura, 15-17 September.

"Tidak hanya kendaraan. Seluruh kru Carlos Sainz akan menangani Sean selama turun di FP1," kata ayah Sean, Ricardo Gelael, dalam perbincangan dengan media di Jakarta, Kamis.

Keikutsertaannya pada FP1 GP Singapura merupakan yang pertama bagi pebalap yang saat ini berkecimpung di Formula 2 itu setelah sebelumnya mendapatkan tempat sebagai pebalap penguji pada tim Formula 1 Toro Rosso.

Sean pada FP1 ini akan satu lintasan dengan pebalap-pebalap yang selama ini mempunyai nama besar di Formula 1 seperti Sebastian Vettel, Lewis Hamilton, Kimi Raikkonen, Max Verstappen hingga Felipe Massa.

"Kira-kira sekitar satu hingga satu setengah jam, Sean turun di FP1. Tugas Sean disini mencoba kendaraan dan memberikan masukan untuk tim. Tim meminta Sean untuk bisa menyelesaikan FP1 karena baru pertama kali turun di Singapura," kata Ricardo Gelael menambahkan.

Meski baru turun pertama kali di FP1, Sean Gelael cukup mengenal kendaraan yang akan digunakan karena pebalap yang didukung penuh Jagonya Ayam KFC Indonesia itu sudah beberapa kali mencoba kendaraan STR 12 itu.

Pada musim balap tahun ini, Sean yang saat ini berkecimpung di balapan Formula 2 akan turun di FP1 pada empat seri. Selain seri GP Singapura, Sean juga akan turun di di GP Malaysia (29 September -1 Oktober), GP Amerika Serikat (20-22 Oktober) dan GP Meksiko (27-29 Oktober).

Turun di FP1 Singapura memang sangat ditunggu pebalap berusia 20 tahun ini karena lokasinya tidak jauh dari Indonesia. Apalagi, sebelum berlaga di Singapura, Sean baru saja meraih hasil bagus di Monza Italia sehingga motivasi untuk bersaing cukup tinggi.

Ricardo berharap Sean benar-benar memanfaatkan kesempatan yang ada untuk menunjukkan kemampuan terbaik di FP1 GP Singapura mengingat persaingan adu balap ini sangat ketat.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017