Jakarta (ANTARA News) - Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang merupakan gabungan pejuang Arab dan Kurdi, berhasil menduduki distrik Yarmuk yang masuk wilayah Raqqa, ibu kota ISIS. SDF melancarkan operasi menduduki Raqqa sejak Juni.

"Distrik Yarmuk telah dibebaskan kemarin," kata juru bicara SDF untuk operasi Raqqa, Jihan Sheikh Ahmed, kepada AFP.

Yarmuk adalah sebuah daerah yang luas yang berada di barat daya Raqqa.

Yarmuk adalah daerah yang mendapat tempat khusus dalam sejarah Islam ketika terjadi perang antara muslim dan Kekaisaran Romawi Timur pada 636.

Pertempuran ini, oleh para sejarawan, dianggap sebagai salah satu pertempuran penting dalam sejarah dunia karena menandai gelombang besar pertama penaklukan muslim di luar Arab, dan cepat masuknya Islam ke Palestina, Suriah, dan Mesopotamia.

"Operasi terus berlanjut di mana terjadi banyak perlawanan sengit," kata Ahmed yang berbicara dari kota Ain Issa, 50 km dari arah utara Raqqa.

"Yang penting bagi kami adalah bukan kecepatan, melainkan membebaskan warga sipil dan menghancurkan Daesh (ISIS)," sambung dia.

Menurut Observatorium HAM Suriah, SDF sudah masuk ke Yarmuk tapi belum sepenuhnya menguasai distrik ini.

Ratusan warga sipil telah meninggalkan daerah-daerah yang dikuasai ISIS menuju daerah-daerah yang sudah dikuasai SDF dalam 48 jam terakhir.

Observatorium menyatakan SDF bnaru menguasai 35 persen bagian kota Raqqa.

SDF sebenarnya sudah memulai operasi merebut Raqqa pada November 2016 namun berbulan-bulan harus terlebih dahulu merebut wilayah sekitar kota itu sebelum akhirnya menggelar operasi merebutnya Juni silam.

SDF mendapatkan perlindungan dari serangan udara koalisi pimpinan AS.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017