Istanbul (ANTARA News) - Turki memberhentikan lebih dari 7.000 polisi, tentara dan pejabat kementerian berdasarkan dekret baru yang dikeluarkan Jumat (14/7) di bawah keadaan darurat yang diberlakukan setelah kudeta yang gagal tahun lalu menurut warta media pemerintah.

Total ada 7.563 orang, termasuk polisi, yang diberhentikan dalam upaya pembersihan terbaru menurut warta kantor berita Anadolu.

Pihak berwenang Turki juga melucuti pangkat 342 personel militer yang sudah pensiun menurut warta Anadolu.

Sebelumnya, harian Hurriyet mewartakan bahwa 7.348 orang termasuk 2.303 polisi dipecat.

Dekret yang baru keluar sehari sebelum Turki memperingati satu tahun upaya kudeta pimpinan militer untuk menggulingkan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Sejak saat itu sekitar 50.000 orang ditangkap dan lebih dari 100.000 orang dipecat atau diskors dari pekerjaan mereka menurut warta kantor berita AFP. (hs)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017