Beirut (ANTARA News) - Militan ISIS memukul balik gerak maju pasukan koalisi Kurdi-Arab dukungan AS setelah beberapa hari lalu pasukan koalisi mendekat ke jantung pertahanan ISIS di ibu kota de facto kelompok ekstremis itu di Raqqa, Suriah.

Observatorium HAM Suriah melaporkan bahwa ISIS melancarkan serangan balik di bagian Kota Tua Raqqa di mana pasukan koalisi Kurdi-Arab SDF maju sekitar 200 meter menembus benteng terluar kota itu.

Beberapa hari sebelumnya, SDF, di bawah dukungan serangan udara koalisi pimpinan AS, telah menciptakan lobang selebar 2.500 meter di benteng itu demi merebut pusat kota. Para aktivis menyatakan SDF kini mengusai sebagian besar benteng Kota Tua yang sudah berumur 1.300 tahun itu.

Kantor berita Kurdi Hawar melaporkan bahwa SDF bentrok dengan ISIS di distrik Rawda di Raqqa, sebelah barat daya dinding Kota Tua. SDF kini hanya beberapa meter dalam jangkauan tembak ke pusat kota.

Menurut penduduk Kota Tua yang berhasil keluar dari pusat kota Raqqa itu, dalam beberapa pekan terakhir warga kota ini kekurangan air minum.

PBB menaksir sekitar 50.000 sampai 100.000 penduduk sipil terjebak di dalam kota Raqqa.

Operasi merebut Raqqa telah dimulai 6 Juni silam. Pekan lalu, pasukan SDF telah melintasi Sungai Eufrat di tepi selatan Raqqa, sehingga ibu kota ISIS ini praktis sudah terkepung, demikian military times.com.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017