Beirut (ANTARA News) - Milisi Suriah dari koalisi Arab-Kurdi merangsek masuk jauh ke jantung pertahanan ISIS di Raqqa setelah bergerak dari front timur untuk mencapai tembok Kota Tua.

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang terdiri dari milisi Kurdi dan Arab dukungan AS, mulai menggempur ibu kota ISIS itu Selasa pekan lalu dengan tujuan mengusi kelompok militan itu dari kota tersebut setelah selama sebulan digempur dari udara.

Observatorium HAM Suriah menyatakan SDF hari ini telah merebut daerah industri al-Sanaa sebagai bagian dari gerak maju ke bagian timur Raqqa dan telah mencapai tembok Kota Tua.

Komandan SDF Ahmad Mohammed mengungkapkan bahwa SDF telah mencapai tembok itu namun masih terlibat pertempuran sengit di al-Sanaa sehingga distrik ini belum sepenuhnya dikuasai.

Kota Tua di bagian timur pusat kota Raqqa adalah tempat kompleks perumahan modern berada yang berbatasan dengan tembok kota tua yang dibangun pada abad kedelapan oleh Khilafah Abasyiah yang suatu masa pernah menggunakan Raqqa sebagai ibu kota kekhalifahan ini.

Warga kota mengatakan Kota Tua dibombardemen secara intensif. Koalisi pimpinan AS memperkirakan Raqqa yang direbut ISIS dari pemberontak Suriah pada 2014 dalam gerak maju kilat mereka di Suriah dan Irak, saat ini dipertahankan oleh 3.000 sampai 4.000 militan.

Kota itu telah menjadi penghubung untuk para pemimpin militer ISIS dan birokrat-birokratnya serta telah digunakan sebagai pusat melancarkan serangan teror ke seluruh dunia.

SDF juga merangsek dari utara kota Raqqa dengan menduduki pabrik gula di timur laut Raqqa. Sejak memulai ofensif ke Raqqa, SDF sudah merebut daerah barat, timur dan utara ibu kota de facto ISIS itu.

Pertempuran itu telah memaksa ribuan orang meninggalkan Raqqa, demikian Reuters.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017