Jakarta (ANTARA News) -  Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyaksikan parade militer di Lapangan Kim Il Sung, Pyongyang, di mana Korea Utara memamerkan peluru kendali antarbenua dan peluru kendali yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM, submarine-launched ballistic missile) terbarunya.

Stasiun televisi negara menayangkan rudal SLBM Pukkuksong yang diparadekan bersama dengan tank-tank dan sistem persenjataan berat lainnya di depan Kim Jong-un.

Ini untuk pertama kalinya Korea Utara memamerkan peluru kendali yang punya jangkauan 1.000 km itu, dalam sebuah parade militer.

Dengan memamerkan lebih dari satu peluru kendalinya maka itu menunjukkan Korea Utara telah maju dalam membangun sistem rudal yang diluncurkan dari kapal selam yang bakal sulit dideteksi, kata Joshua Pollack, editor Nonproliferation Review yang berbasis di Washington.

Choe Ryong Hae, salah seorang tangan kanan Kim Jong-un, mengulangi ancaman negaranya kepada AS.

"Jika Amerika Serikat melancarkan provokasi berbahaya kepada kita, kekuatan revolusi kita akan mudah menghadangnya dengan menghancurkan setiap serangan, dan kita akan merespons perang total dengan perang total dan perang nuklir dengan cara kita melancarkan perang nuklir," kata dia.

Kemarin Korea Utara mengecam AS karena menggelarkan asset-asset strategis nuklirnya ke Semenanjung Korea ketika kapal induk USS Carl Vinson yang bertenaga nuklir berlayar ke Korea.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017