Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan penghormatan terakhir kepada 13 prajurit TNI Angkatan Udara yang meninggal dunia pada Minggu (18/12) dalam kecelakaan pesawat Hercules C-130 A-1334 di Papua.

Di Hanggar Skuadron 32 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur, Senin dini hari, Panglima TNI menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya prajurit-prajurit TNI Angkatan Udara itu.

"Semoga Tuhan Yang Maha Esa mengampuni segala dosa-dosanya dan menerima amal ibadahnya serta ditempatkan ditempat yang indah di sisi Allah SWT," kata dia.

Panglima TNI menyampaikan apresiasi kepada seluruh aparat dan masyarakat Wamena yang bekerja keras membantu evakuasi jenazah korban kecelakaan pesawat TNI Angkatan Udara.

Dia juga memberikan penghargaan kepada Tim DVI Kepolisian Daerah Jawa Timur yang telah bekerja keras mengidentifikasi korban sehingga semuanya bisa cepat dikenali dan dimakamkan mulai malam ini.

Gatot juga memastikan TNI akan memperhatikan keluarga korban. "Semua keluarga akan mendapat perhatian dari TNI, termasuk istri-istrinya yang tidak bekerja akan kita bantu untuk mencarikan pekerjaan, sehingga dengan bekerja bisa melupakan kesedihan ini," ujarnya.

Ia menjelaskan pula bahwa proses penyelidikan penyebab kecelakaan pesawat Hercules C-130 A-1334 segera dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan.

"Tim investigasi sudah ada di Wamena untuk melakukan investigasi, kita tunggu saja hasilnya," katanya.

Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, Panglima TNI melanjutkan, TNI akan terus meningkatkan Alutsista Dirgantara dengan memperbaharui kualitas dan kuantitasnya.

"Sejak awal Presiden Jokowi sudah menegaskan bahwa ke depan untuk pengadaan pesawat terbang, semuanya harus baru," katanya.

"Pasti ada penambahan Alutsista, kita masih perlu banyak Hercules, untuk jenis pesawatnya dan apa yang diperlukan ada tim tersendiri nanti," tambah dia.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016