Baru-baru ini juga terjadi beberapa kebakaran di pusat bisnis dan pariwisata Uni Emirat Arab (UAE).
Harian berbahasa Inggris Gulf News melaporkan tidak ada korban luka-luka dalam kebakaran yang terjadi di siang hari di gedung tersebut. Harian itu juga memberitakan gambar-gambar dan video gedung tersebut yang menunjukkan kobaran api dan asap berwarna hitam.
Seorang juru bicara mengatakan kebakaran itu dikendalikan lima jam setelah terjadi, demikian Gulf News. Belum segera jelas apakah gedung itu sedang dibangun untuk permukiman atau komersial.
Bulan lalu kebakaran terjadi di Sulafa Tower yang berlantai 75 di Distrik Marina.
Pada malam tahun baru kebakaran terjadi di sebuah hotel dan pada Februari tahun lalu kebakaran juga terjadi di menara permukiman berlantai 79.
Pada November 2012, sebuah gedung permukiman rusak parah akibat kebakaran.
Dalam beberapa kasus, para pakar mengatakan kobaran api bisa meluas karena bahan-bahan eksterior yang digunakan untuk dekorasi atau ruang-ruang penyekatan.
UAE merevisi sistem keamanan gedungnya pada 2013. Bahan-bahan yang digunakan di bagian luar semua gedung baru setinggi lebih 15 harus tahan api tapi gedung-gedung lebih tua mendapat pengecualian, demikian seperti dilaporkan Reuters.
(Uu.M016)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
