Cilegon (ANTARA News) - Pemerintah Kota Cilegon, Banten berencana membongkar kembali warung remang-remang di Kecamatan Grogol karena diduga digunakan untuk kegiatan prostitusi.

"Kita tidak main-main dan menindaktegas untuk membongkar warung remang-remang itu," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cilegon Ratu Ati Marliati saat menggelar rapat koordinasi bersama Muspida di Cilegon, Selasa.

Pembongkaran warung remang-remanmg tersebut melibatkan Kepolisian, TNI dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Keberadaan warung remang-remang di Kecamatan Grogol sebelumnya sudah dilakukan pembongkaran, namun saat ini masih ada kegiatan maksiat.

"Kita jangan sampai kembali lagi Sangkanila tempo dulu sebagai tempat kegiatan prostitusi," katanya.

Menurut dia, pembongkaran gubuk warung remang-remang itu dalam upaya Kota Cilegon bebas dari prostitusi dan penyakit masyarakat lainnya.

Apalagi, masyarakat Kota Cilegon sebagai daerah santri, sehingga perbuatan maksiat harus diberantas.

"Kami akan melaksanakan eksekusi pembongkaran warung remang itu sekitar 25 Juli mendatang," kata Ati.

Pemerintah daerah mengedapankan cara persuasif agar kesadaran sendiri untuk membongkar gubuk warung remang itu.

Namun, jika mereka tidak membongkar sendiri maka petugas melakukan pembongkaran.

"Kami berharap pemilik warung remang itu membongkar sendiri," katanya.

Pewarta: Mansyur
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016