... Alhamdulillah ya Bu Halimatus, suami ibu ikut dibebaskan bersama 10 sandera lainnya...
Banjarmasin, Kalimantan Selatan (ANTARA News) - Halimatus Sya'diah, istri dari Suriansyah, salah satu dari 10 WNI yang disandera dan kemudian dibebaskan oleh gerombolan bersenjata Abu Sayyaf mengatakan dirinya langsung sujud syukur mendengar suaminya telah dibebaskan.

"Perasaan saya saat ini campur-aduk ada senang dan bahagia luar biasa hingga sujud syukur dan meneteskan air mata suka," kata Sya'diah, di rumahnya, di Banjarmasin Selatan, Minggu.

Ia baru mengetahui suaminya benar-benar sudah dibebaskan dari gerombolan bersenjata Abu Sayyaf setelah orang kantor tempat suaminya bekerja bernama Mega, menelefon dia, pada pukul 16.30 WITA Minggu. 

"Alhamdulillah ya Bu Halimatus, suami ibu ikut dibebaskan bersama 10 sandera lainnya," ujar dia, mengutip ucapan Mega itu.

Dia semakin yakin suaminya Suriansyah benar-benar bebas, setelah melihat di salah satu televisi swasta yang memberitakan dan memperlihatkan wajah suaminya.

Sebelumnya, kelompok penyandera di Filipina selatan itu menuntut uang tebusan sebesar Rp14 miliar atau semua sandera dibunuh. Pemerintah menegaskan tidak akan membayar tebusan kepada mereka. 

"Saya juga sedih melihat suami saya kurusan, muka keliatan pucat karena lelah dan kecapean," ujarnya, yang didampingi anggota Babinkamtibmas Polsekta Banjarmasin Selatan, Ajun Inspektur Satu Polisi Yudi.

Dia mengucapkan terima kasih banyak kepada pemerintah yang telah berupaya semaksimal mungkin untuk membebaskan suaminya.

Dia menyatakan, pihak yang menjemput suaminya ke Jakarta adalah orangtua dari Suriansyah, yang akan berangkat langsung dari Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Senin pagi (2/5).

Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016