Kairo (ANTARA News) - Kelompok militan ISIS mengaku pihaknya menyelundupkan sebuah bom ke pesawat penumpang Rusia yang jatuh bulan lalu, setelah menemukan "cara untuk menembus pengamanan" di bandar udara Mesir.

Kelompok yang juga dikenal sebagai Daesh itu menyebarkan foto-foto ledakan, yang tampaknya berasal dari sebuah botol minuman soda, juga gambar paspor milik para penumpang yang tewas dan diambil dari lokasi jatuhnya pesawat di Semenanjung Sinai, lapor AFP.

Dalam edisi terbaru majalah daring resmi kelompok tersebut, Dabiq, Daesh mengatakan bahwa pada awalnya mereka berencana menjatuhkan pesawat milik salah satu negara anggota koalisi pimpinan Amerika Serikat, yang melancarkan serangan terhadap kelompok ISIS di Irak dan Suriah.

Namun, milisi akhirnya memutuskan menjadikan pesawat Rusia itu, yang berangkat dari Sharm el-Sheikh di Laut Merah, sebagai target setelah Moskow mulai melancarkan serangan udara di Suriah pada akhir September.
(Uu.T008)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015