... pengawasan di Pelabuhan Gilimanuk masih longgar...
Mangupura, Bali (ANTARA News) - Tim gabungan pemerintah Kabupaten Badung, Bali, menjaring puluhan penduduk pendatang pasca-mudik Lebaran di Terminal Mengwi, 15 km utara Denpasar, Bali, akibat tidak melengkapi diri dengan KTP.

Kabupaten  Badung --terkhusus di lokasi-lokasi wisata-- memang kabupaten paling makmur di Bali, sekaligus dengan tekanan kependudukan paling besar. Sumbangan Badung utk APBD Bali paling dominan selama ini. 

"Padahal tim di Pelabuhan Gilimanuk, pintu masuk Bali dari Jawa mereka telah diperiksa secara ketat tentang kartu identitas diri," kata Kepala Terminal Mengwi, Ida Gusti Bagus Mudiarsa, Jumat. Yang tidak punya KTP, disidang tindak pidana ringan di tempat dengan denda kontan Rp50.000. 

Razia KTP seperti ini nyaris terjadi selalu di banyak kota dan kabupaten saban Lebaran usai. Cenderung jarang terjadi di luar musim Lebaran, padahal urbanisasi juga terjadi tanpa terkait Lebaran. 

Ia mengatakan, dari 519 penumpang bus yang datang dari sejumlah kota di Pulau Jawa yang menjadi sasaran disidak, 12 orang di antaranya tidak memiliki KTP..

"Melihat fakta di lapangan, dengan jumlah puluhan pendatang yang terjaring tampaknya pengawasan di Pelabuhan Gilimanuk masih longgar," ujar Mudiarsa.

Ia memperkirakan, kemungkinan ada oknum petugas di Pelabuhan Gilimanuk yang "bermain" sehingga penduduk pendatang tersebut dapat dengan mudah lolos tanpa membawa indentitas diri.

"Ya bisa saja hal ini terjadi, pelolosan warga pendatang oleh oknum petugas di pelabuhan. Diduga sudah menerima uang pelican, semuanya akan berjalan mudah untuk meloloskan mereka masuk ke Bali," ujar Mudiarsa.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015