Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel, melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, khususnya memantau perkembangan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah.

"Harga rata-rata kebutuhan pokok nasional masih stabil," kata Rachmat saat melakukan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat dini hari.

Rachmat megimbau pedagang tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu perekonomian dengan menaikkan harga terlalu tinggi dengan menjadikan momentum Ramadhan dan Lebaran untuk meraup keuntungan yang tinggi.

"Saya mengimbau kepada para pedagang agar tidak menaikkan harga terlalu tinggi, karena itu akan berpengaruh kepada inflasi," kata Rachmat.

Rachmat juga menyempatkan diri untuk melakukan tanya jawab dengan para pedagang di Pasar Induk Kramat Jati. Beberapa hal yang ditanyakan adalah terkait kestabilan harga, pasokan barang, dan juga terkait rencana mudik para pedagang.

Sementara itu, salah seorang pedagang bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Anas Sarnil, mengatakan bahwa dalam kurun waktu tiga bulan terakhir pasokan bawang putih dalam kondisi yang stabil.

"Jika pasokan kurang, maka harga mahal. Selama tiga bulan ini stabil," ujar Anas.

Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, di Pasar Induk Kramat Jati pasokan cabai mengalami penurunan sebesar 5,88 persen menjadi 80 ton jika dibandingkan dengan sebelumnya yang sebesar 85 ton per hari.

Untuk pasokan normal, berkisar antara 150-200 ton per hari dan dengan adanya penurunan pasokan tersebut menyebabkan kenaikan harga cabai.

Harga cabai merah keriting mengalami kenaikan 12 persen dari sebelumnya Rp25.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Cabai besar merah naik 9,09 persen dari Rp22.000 per kilogram menjadi Rp24.000 per kilogram

Sementara untuk bawang merah dan bawang putih masih termonitor stabil di harga Rp16.000 dan Rp18.000 per kilogram.

Untuk nasional, jika dibandingkan dengan harga minggu lalu cenderung mengalami penurunan seperti gula pasir dari sebelumnya Rp13.125 per kilogram menjadi Rp13.010 per kilogram atau turun 0,88 persen, minyak goreng curah dari Rp11.260 per liter menjadi Rp11.220 per liter, dan tepung terigu dari Rp8.940 per kilo menjadi Rp8.920 per kilo.

Sementara untuk komoditas lain seperti beras, kedelai impor, daging sapi, daging ayam ras, cabai merah keriting, cabai merah besar dan cabai rawit merah mengalami kenaikan bervariasi pada kisaran 0,05 persen hingga 12,09 persen.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015