Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay berharap calon panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang telah mendapat persetujuan Komisi I mewujudkan aspirasi masyarakat dan sebagian anggota TNI perempuan untuk diperbolehkan mengenakan jilbab saat bertugas.

"Aspirasi seperti ini kan sudah berkembang sejak kepemimpinan TNI yang sebelumnya, bahkan sudah hampir ditetapkan. Tidak ada salahnya diwujudkan di masa Pak Gatoto memimpin," kata Saleh Partaonan Daulay melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan tidak ada satu pun aturan yang dilanggar bila kebijakan memperbolehkan anggota TNI perempuan mengenakan jilbab diterapkan. Justru kebijakan itu bisa meningkatkan simpati publik kepada TNI.

Tentang kekhawatiran penggunaan jilbab akan mengganggu tugas anggota perempuan, Saleh mengatakan perlu ada aturan internal di TNI agar hal itu tidak mengganggu kedisiplinan anggota yang memilih mengenakan jilbab.

"Sifatnya opsional, tidak diharuskan. Yang penting terbuka ruang bagi anggota perempuan yang ingin mengenakan jilbab," tuturnya.

Menurut Saleh, bagi sebagian kalangan penggunaan jilbab merupakan bagian tidak terpisahkan dari pengamalan ajaran agama. Karena itu, memperbolehkan mengenakan jilbab sama artinya dengan membuka ruang untuk melaksanakan salah satu ajaran agama.

"Dan beragama adalah bagian dari hak setiap orang yang perlu dihormati," ujarnya.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015