Permasalahan di Papua sangat kompleks karena banyaknya kelompok sehingga yang terpikir oleh Presiden adalah dialog dan berbicara dengan elemen masyarakat yang ada di Papua."
Jakarta (ANTARA News) - Staf Khusus Sekretaris Kabinet Jaleswari Pramodhawardani mengatakan Presiden Joko Widodo akan mengedepankan dialog untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Papua dan Papua Barat.

"Maret ini Presiden akan melakukan kunjungan ke sana untuk menegaskan bahwa dialog adalah kunci untuk menyelesaikan masalah dan membangun Papua," kata Jaleswari Pramodhawardani saat bertemu redaksi Antara di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan dialog diperlukan untuk mengubah pola pikir pemerintah pusat dan masyarakat supaya lebih memahami kebutuhan dan keinginan masyarakat Papua begitu pula sebaiknya.

Namun, Dani menyatakan dialog yang akan dikedepankan tidak mungkin bisa berjalan secara instan sehingga diperlukan proses untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan di Papua.

"Permasalahan di Papua sangat kompleks karena banyaknya kelompok sehingga yang terpikir oleh Presiden adalah dialog dan berbicara dengan elemen masyarakat yang ada di Papua," tuturnya.

Menurut Dani, demikian Jaleswari biasa dipanggil, dialog yang dikedepankan di Papua akan berjalan efektif bila tidak ada pihak yang memaksakan keinginan dan kepentingannya. Pihak-pihak yang berdialog harus mengedepankan pemahaman dan kepentingan bersama.

"Presiden tidak ingin kedatangannya ke Papua hanya simbolik saja, tetapi tematik. Harus ada alasan mengapa Presiden mengunjungi wilayah satu dan bukan lainnya. Itu untuk membangun dialog dan menampung aspirasi banyaknya kepentingan di Papua," katanya.

Di sisi lain, kedatangan Presiden ke Papua juga akan menjadi simbol kehadiran negara di wilayah tersebut.

"Negara-negara lain sudah mulai bersuara negatif tentang Papua. Kedatangan Presiden sekaligus menunjukan bahwa negara hadir dan memperhatikan Papua," jelasnya. 

Pewarta: Dewanto Samudro
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015