Washington (ANTARA News) - Bank sentral AS, Federal Reserve, pada Rabu mempertahankan suku bunga acuannya tak berubah mendekati nol, sementara terus memangkasan program stimulusnya meskipun laporan pertumbuhan ekonomi kuartal kedua cukup kuat.

The Fed seperti yang diperkirakan mengurangi pembelian obligasi bulanan sebesar 10 miliar dolar AS, membawa program stimulusnya menjadi 25 miliar dolar AS per bulan, tetapi mengatakan suku bunga federal fund yang rendah tetap dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan perbaikan di pasar tenaga kerja, lapor AFP.

Dalam sebuah pernyataan pada akhir pertemuan kebijakan dua hari, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengakui bahwa ekonomi menunjukkan "kekuatan cukup mendasar" untuk mendukung kenaikan baru-baru ini dalam penciptaan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran.

Namun, the Fed juga menyatakan berlanjutnya kekecewaan dengan keadaan pasar pekerjaan, mengatakan bahwa berbagai data "menunjukkan bahwa tetap ada kurangnya pemanfaatan (underutilization) yang signifikan pada sumber daya tenaga kerja."

Tetapi dalam sebuah perubahan signifikan yang mengakui kenaikan dalam ekonomi, FOMC menurunkan ekspresi keprihatinan sebelumnya atas inflasi yang rendah.

"Komite melihat risiko terhadap prospek kegiatan ekonomi dan pasar tenaga kerja hampir seimbang dan menilai kemungkinan inflasi terus-menerus berjalan di bawah dua persen telah berkurang sedikit."

Pernyataan itu muncul setelah Departemen Perdagangan melaporkan bahwa ekonomi tumbuh pada tingkat tahunan 4,0 persen pada kuartal kedua, berbalik naik (rebound) dengan kuat dari kontraksi tajam pada kuartal pertama.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014