Saya yakin dengan kokohnya soliditas TNI dan Polri mampu mengatasi segala ancaman. Sebesar apa pun ancaman, kalau TNI dan Polri bersatu tidak akan goyah,"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI/Polri (Pepabri) Agum Gumelar menyakini soliditas TNI dan Polri mampu mengatasi segala ancaman dan kekisruhan yang dapat menggoyahkan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Saya yakin dengan kokohnya soliditas TNI dan Polri mampu mengatasi segala ancaman. Sebesar apa pun ancaman, kalau TNI dan Polri bersatu tidak akan goyah," kata Agum, di Jakarta, Jumat.

Namun, lanjut dia, bila TNI dan Polri terpecah, maka akan berbahaya dan mengancam keutuhan NKRI.

"Pepabri memiliki tugas untuk mempersatukannya. Kami yakin soliditas TNI-Polri masih kokoh," ujarnya.

Menurut dia, masih kokohnya NKRI karena mayoritas warga negara masih menginginkan bangsa utuh dalam wadah NKRI. Namun, dibalik itu ada sebagian kecil masyarakat yang memanfaatkan suasana euforia reformasi untuk memecah belah bangsa ini.

"Pepabri selalu mewaspadai gerakan-gerakan masyarakat minoritas yang ingin memecah belah bangsa," tegasnya.

Masih kokohnya NKRI, kata Agum, karena semua Presiden RI mulai dari Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Megawati Soekarnoputri, KH Abdurrahman Wahid hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak menginginkan rakyatnya sengsara.

"Setiap presiden menginginkan agar rakyatnya makmur dan sejahtera," tuturnya.

Ia menambahkan, agar pemerintah tidak melenceng dari jalurnya, Pepabri juga menyampaikan saran, kritikan dan solusi kepada pemerintah agar pemerintah tahu permasalahan-permasalahan yang terjadi pada warganya.

"Meski istri saya salah satu menteri dalam KIB II, namun tak ada sedikitpun rasa segan dan takut untuk menyampaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi, baik saran maupun kritikan," kata Agum.
(S037/B015)

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013