Kelahiran dan perjuangan GP Ansor merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya dan cita-cita NU untuk berhikmat kepada perjuangan bangsa dalam NKRI menuju masyarakat demokratis, adil, makmur, dan sejahtera,"
Temanggung (ANTARA News) - Ribuan orang menghadiri Hari Lahir Ke-79 Gerakan Pemuda Ansor dan Harlah Ke-88 Nahdlatul Ulama di Temanggung, Jawa Tengah, Minggu.

Mereka melakukan parade jalan kaki dari Gedung Pemuda di Kowangan hingga Alun-Alun Temanggung.

Hadir pada acara tersebut, antara lain, Wakil Ketua PP GP Ansor Gus Qaumas Staquf, Bupati Temanggung Hasyim Afandi, dan sejumlah pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Temanggung, seperti Budiarto-Dedi Hariyadi, Bambang Sukarno-Irawan, dan Fuad Hidayat.

Ketua GP Ansor Cabang Temanggung Yami Blumut mengatakan, dari rangkaian panjang benang merah sejarah berdirinya GP Ansor pada tahun 1931 hingga saat ini menjadi organisasi besar di Tanah Air, telah mengalami berbagai dinamika.

"Kelahiran dan perjuangan GP Ansor merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya dan cita-cita NU untuk berhikmat kepada perjuangan bangsa dalam NKRI menuju masyarakat demokratis, adil, makmur, dan sejahtera," katamya.

Ia mengatakan, meskipun telah menjadi organisasi besar, anggota GP Ansor-Banser untuk tidak sombong dan congkak. Dia meminta agar tetap meneladani sifat mulia Rasullullah Muhammad SAW.

Yami mengatakan bahwa indikator diterimanya GP Ansor-Banser di tengah masyarakat adalah apabila bisa selalu memberikan kesejukan, kedamaian, dan kesejahteraan, memberi manfaat dan akhirnya diharapkan selalu ada.

Komandan Banser Temanggung Muhajir mengatakan bahwa pada puncak acara dilakukan pembaretan 800 Banser Temanggung yang sebelumnya telah melakukan diklat dasar.

Karnaval di sepanjang jalan kota, Temanggung diikuti pasukan bendera, pasukan kubro siswo, 1.000 pasukan baret hitam, 300 personel bersepada motor, dan lain-lain dengan jumlah sekitar 5.000 orang.
(H018/D007)

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013