Media massa memiliki peran strategis dalam menyebarluaskan informasi dan edukasi terkait kesehatan termasuk pencegahan kasus stunting
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Yayasan Plato bersama The United Nations International Children's Emergency Fund  (UNICEF) mendorong keterlibatan media untuk menekan kasus kekerdilan (stunting) dalam penyebarluasan informasi dan edukasi kepada masyarakat di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Berdasarkan data Siurvei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tercatat Kabupaten Jember menempati zona kuning pada tahun 2021 dengan kasus stunting mencapai 23,90 persen, namun jumlah tersebut menurun dibandingkan tahun sebelumnya pada 2019 tercatat sebesar 37,94 persen.

"Media massa memiliki peran yang strategis dalam menyebarluaskan informasi dan edukasi terkait kesehatan termasuk pencegahan kasus stunting dan imunisasi," kata Direktur Yayasan Plato Dita Amalia dalam kegiatan workshop media di Kabupaten Jember, Selasa.

Yayasan Plato bekerja sama dengan UNICEF menggelar workshop media dalam rangka meningkatkan keterlibatan media untuk memperkuat program Risk Communication and Community Engangement (RCCE) di Jember.

Baca juga: Program RCCE dukung penanganan stunting dan PHBS di Jember

Baca juga: BKKBN siapkan Rp16,4 miliar untuk penanganan kekerdilan di Jember


"Media massa dianggap mampu menawarkan fakta dan data yang otentik sebagai transportasi komunikasi massa agar dapat menyebarkan pesan secara luas, cepat, dan terus menerus kepada khalayak yang lebih luas," tuturnya.

Ia berharap media mampu secara efektif terlibat dalam mendorong gerakan masyarakat untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat serta meningkatkan kesadaran untuk mengakses layanan kesehatan yang esensial seperti imunisasi melalui data yang faktual, serta dapat menekan kasus stunting.

Hal senada juga disampaikan oleh Plt Kepala Bidang Layanan Media dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jember Erwin Prasetyo mengatakan media memiliki peranan sangat penting dalam penyebarluasan informasi persoalan kesehatan, terutama untuk penanganan stunting.

"Penyampaian informasi seputar kesehatan seperti persoalan stunting dan imunisasi kepada masyarakat akan lebih masif dengan melibatkan media," katanya.

Sejumlah jurnalis dalam workshop tersebut juga mengkritisi keterbukaan informasi yang masih minim oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Jember dan tidak tersedianya data dalam sejumlah laman resmi Pemkab Jember, sehingga hal tersebut juga menjadi salah satu kendala jurnalis untuk mengakses data publik itu.

Baca juga: Unej paparkan inovasi KKN tematik dalam rakornas penanganan stunting

Baca juga: Dua warga Jember jadi korban tragedi Kanjuruhan Malang

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022