akan berdampak pada perekonomian makro
Samarinda (ANTARA) - Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Provinsi Kalimantan Timur melakukan Gelar Pangan Murah dengan menjual berbagai bahan pokok mulai dari beras, telur, daging ayam hingga sayur-mayur.

Sebanyak 52 stan berpartisipasi dalam gelaran pasar murah tersebut yang tak hanya sembako tetapi juga diisi dengan produk olahan pertanian dan peternakan, buah-buahan, serta kerajinan tangan.

Gelar Pangan murah ini, dilaksanakan selama tiga hari sejak Selasa hingga Kamis, 4 – 6 Oktober 2022 di Halaman Kantor DPTPH Jalan Basuki Rahmat, Samarinda.

Kepala DPTPH Kaltim, Ir Siti Farisyah Yana mengatakan, pembukaan gelar pangan murah bertujuan untuk menyediakan bahan pangan pokok atau sembako yang bisa dibeli dengan harga relatif lebih murah.

Baca juga: Sambut Lebaran pasar murah digelar DPTPH Kaltim
Baca juga: DPTPH Kaltim gelar pasar murah

Sepanjang tahun 2022, DPTPH telah melaksanakan Gelar Pangan Murah sebanyak 8 (delapan) kali di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Kaltim.

"Ketika ada sinyal perubahan harga antara 10 sampai 20 persen, kami Gelar Pangan Murah seperti ini. Tapi kalau ketersediaan sedang kosong, kami lakukan subsidi ongkos angkut untuk kebutuhan pangan yang didatangkan dari luar daerah,” kata Yana dalam pembukaan Gelar Pangan Murah, di Samarinda,Selasa .

Adapun harga-harga kebutuhan pokok yang dijual dalam Gelar Pangan Murah dipastikan lebih terjangkau atau di bawah harga pasar normal.

Contohnya beras dengan harga mulai dari Rp 43rbu hingga 57 ribu per 5 kilogram (kg), telur sepiring seharga Rp48 ribu, gula pasir 1 kg Rp 13 ribu, minyak goreng 13 ribu per liter dan 4 ekor ayam potong seharga Rp100 ribu.

Baca juga: Sumsel gelar pasar murah beras Rp5.000/kg, bantu masyarakat miskin
Baca juga: Gubernur Kalteng gratiskan 2.500 paket sembako pasar murah

Sementara itu, Gubernur Provinsi Kaltim Isran Noor mengapresiasi terselenggaranya Gelar Pangan Murah oleh Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim.

Kegiatan semacam ini, kata Isran sangat diperlukan untuk membantu masyarakat Kaltim dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Operasi Pasar Murah tersebut juga dapat membantu Pemerintah Provinsi dalam upaya mengendalikan inflasi daerah.

“Ini akan berdampak pada perekonomian makro, namanya disebut dengan inflasi. Jadi, Gelar Pangan Murah ini, bukan hanya untuk keseimbangan ketersediaan bahan pangan saja, tapi juga keseimbangan harga bahan pokok,” kata Isran Noor.

Baca juga: Kalteng upayakan penurunan inflasi hingga di bawah lima persen

Pewarta: Arumanto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022