Kota Meksiko (ANTARA News) - Pihak berkuasa  Meksiko menyangkal Kamis bahwa paramiliter beroperasi di negara itu menyusul kemunculan sebuah kelompok bersenjata yang bersumpah hendak membunuh para anggota geng obat-obatan terlarang Zeta yang brutal.

"Tidak ada indikasi bahwa fenomena kelompok paramiliter semacam ini ada," kata juru bicara keamanan pemerintah Alejandra Sota dalam sebuah konferensi pers, lapor AFP.

Pemerintah minggu ini dengan tegas menolak bantuan dari sebuah kelompok orang-orang bertopeng yang menyebut diri mereka "Mata Zetas" atau "Para Pembunuh Zeta" yang tampil di sebuah video online sesudah 49 mayat dibuang di kota timur Veracruz.

Orang-orang tersebut menampilkan diri sebagai "sayap bersenjata rakyat, untuk rakyat," dan menegaskan penghormatan mereka kepada penguasa Meksiko.

Sota mengatakan "tidak ada elemen yang menyatakan kelompok ini dapat disebut paramiliter."

Kaum politisi oposisi mengungkapkan kekhawatiran bahwa tentara swasta mulai membidik geng-geng obat-obatan di tengah kobaran kekerasan, seperti halnya dengan perang obat bius Kolombia.

"Pembunuhan ekstra yudisial selalu mengarah kepada kekerasan yang lebih buruk lagi," kata senator kiri Pablo Gomez, yang meminta laporan tentang kemungkinan kegiatan paramiliter di Meksiko.

Menteri Dalam Negeri Francisco Blanke menandaskan Selasa bahwa siapa pun "di luar hukum yang mencoba untuk menjadi pemberantas kejahatan...akan berhadapan dengan kekuatan negara."

Zeta, yang didirikan pada 1990 oleh para bekas pasukan elit yang berubah menjadi para pembunuh bayaran, sedang memerangi bekas sekutunya di kartel Teluk dan lainnya di berbagai bagian Meksiko selama lebih dari satu tahun.

Sejumlah analis menganggap kelompok baru itu bisa jadi geng obat bius lain yang sedang melakukan perang perebutan dengan Zeta. (K004)

Penerjemah: Kunto Wibisono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011