menjadi motivasi kita untuk kembali disiplin
Jakarta (ANTARA) -
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mengharapkan masyarakat kembali disiplin menerapkan protokol kesehatan mencegah kembali naiknya kasus COVID-19 di Indonesia.
 
"Tentunya kita tidak ingin tertular dan menularkan COVID-19 kepada orang-orang terdekat kita. Mungkin kita sempat terlena dengan rendahnya kasus selama enam bulan terakhir, dan mulai merasa bahwa ancaman COVID-19 sudah hilang sepenuhnya," ujar Juru Bicara Nasional Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis.
 
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 per 27 Januari 2022, kasus harian nasional COVID-19 bertambah sebanyak 9.077 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 4.309.270 orang.
 
"Dengan kembali naiknya kasus secara perlahan ini seyogyanya dapat menjadi motivasi kita untuk kembali disiplin protokol kesehatan," ucapnya.

Baca juga: Satgas: 58 persen kasus Omicron terdeteksi tanpa gejala
 
Ia menyampaikan, penerapan disiplin protokol kesehatan yang sudah menjadi bagian dari adaptasi hidup baru selama dua tahun terakhir ini terbukti secara ilmiah memberikan berbagai manfaat.
 
Ia mengemukakan, memakai masker menurunkan risiko penularan hingga 79 persen dan menurunkan risiko terinfeksi, menurunkan kasus harian, dan menekan kurva penularan.
 
Selain itu, juga menurunkan angka perawatan di rumah sakit, dan menurunkan angka kematian hingga 65 persen, serta terbukti efektif digunakan dalam kondisi populasi bergejala maupun tidak bergejala.

Baca juga: Puluhan mahasiswa UIN SATU Tulungagung positif COVID-19
 
Ia menambahkan, mencuci tangan juga menjadi hal penting dalam menghadapi COVID-19. Meskipun rute penularan utama COVID-19 melalui saluran pernapasan, penelitian membuktikan bahwa virus yang ada pada area wajah terutama di sekitar hidung dapat terhisap dan menginfeksi.
 
"Salah satu manfaat cuci tangan adalah mencegah menempelnya virus ke area di sekitar wajah sehingga menurunkan risiko tertular. Secara umum mencuci tangan merupakan bagian yang harus dilakukan selayaknya secara rutin dilakukan sebelum pandemi COVID-19," tuturnya.
 
Kemudian menjaga jarak, Wiku mengatakan, menjaga jarak merupakan cara paling efektif mencegah penularan bahkan dapat mencegah penularan hingga di atas 90 persen.
 
"Disiplin protokol kesehatan terbukti merupakan langkah yang paling mudah, murah, dan efektif dalam mencegah penularan," katanya.

Baca juga: Satgas: Omicron BA.2 jadi perhatian sebab beda hasil PCR
Baca juga: Menkes: Penanganan gelombang Omicron berbeda dengan Delta

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022