"Kami bersyukur keluarga besar Partai Demokrat bisa diterima oleh Ketua DPD RI. Kami ingin Partai Demokrat bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan DPD RI dalam memperjuangkan aspirasi rakyat," kata AHY dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Ajakan AHY itu disampaikan saat menemui LaNyalla di Rumah Dinas Ketua DPD RI, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa. Putra dari Susilo Bambang Yudhoyono itu mengaku sudah cukup lama memiliki niat untuk bersilaturahim dengan dengan LaNyalla. Namun, karena kesibukan keduanya, pertemuan baru bisa dilakukan awal tahun 2022.
Baca juga: Ketua DPD minta aparat tidak represif sikapi rakyat salurkan aspirasi
"Tidak ada kata terlambat. Kami ingin selalu membuka ruang komunikasi dan silaturahim ke segala arah. Kendati kami berada di luar pemerintah, tapi tak mencegah niat kami untuk berkomunikasi," ucap AHY.
Dikatakannya, belakangan ini aspirasi masyarakat masih berkutat pada pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19. AHY menaruh perhatian besar terhadap hal tersebut.
"Satu tahun ini kami terus mengalami ujian. Berkat ikhtiar dan lindungan Allah SWT, kami bisa move on untuk memperjuangkan suara rakyat di daerah," ucap dia.
Sementara itu, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengaku tak asing dengan Partai Demokrat. Semasa menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, LaNyalla menjadi bagian penting dari Partai Demokrat.
Baca juga: Elektabilitas AHY naik, Demokrat: Hasil kerja bantu rakyat
Baca juga: AHY: Demokrat siap bersinergi dengan NU dan Gus Yahya
Terkait dengan memperjuangkan aspirasi masyarakat dan membuka ruang komunikasi publik, LaNyalla bercerita tentang perjalanannya keliling Indonesia untuk menyerap aspirasi masyarakat di daerah.
Ia mengatakan bahwa sejak awal menjabat sebagai Ketua DPD RI telah berkomitmen untuk terus memperjuangkan aspirasi rakyat.
"Dari awal saya memang beda. Saya disumpah atas nama Allah SWT bahwa saya harus memperjuangkan apa yang menjadi tugas DPD RI. Saya menyapa rakyat dan menerima aspirasi mereka dan memperjuangkannya kepada pemerintah," kata LaNyalla.
Dia mengatakan amanah dari rakyat tidak boleh dikesampingkan.
"Pertanggungjawabannya di mata Allah SWT nantinya. Sekarang kita sedang belajar hidup untuk menuju kematian. Itulah hidup sesungguhnya. Harapan saya dengan perjuangan yang saat ini, kita tetap konsisten bersama rakyat," kata LaNyalla.
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022
