Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mempromosikan pengembangan energi nuklir Indonesia di forum internasional, yakni di acara China National Nuclear Corporation (CNNC) Day pada Expo 2020 Dubai.

"Semua kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir dilaksanakan secara profesional untuk tujuan damai dengan memperhatikan prinsip-prinsip keselamatan, keamanan dan kelestarian lingkungan," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam keterangan pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa.

Expo 2020 adalah pameran internasional untuk menyajikan pencapaian negara-negara dunia, yang diselenggarakan oleh Dubai di Uni Emirat Arab.

Handoko menyampaikan BRIN melakukan penelitian dan pengembangan, eksplorasi dan eksploitasi mineral radioaktif, produksi bahan baku untuk pembuatan bahan bakar nuklir, penelitian dan pengembangan untuk menyokong produksi radioisotop serta pengelolaan limbah radioaktif.

Berbagai program dan kegiatan penelitian difokuskan pada beberapa bidang penting, seperti energi, pangan, kesehatan dan obat-obatan, sumber daya alam dan lingkungan, industri serta penelitian bahan maju untuk meningkatkan kesejahteraan dan daya saing negara.

Dalam riset nuklir di bidang pangan, Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) yang kini terintegrasi ke BRIN telah mengembangkan varietas tanaman unggul melalui teknik pemuliaan mutasi radiasi.

Sejak 1970-an, kerja sama dengan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) telah dilakukan, termasuk penerimaan bantuan peralatan canggih serta pelatihan ekstensif dalam penguasaan teknologi mutasi radiasi.

Handoko menjelaskan lebih dari lusinan varietas tanaman baru, seperti kedelai dan padi, telah dikembangkan melalui program tersebut.

Selain itu, katanya, teknologi nuklir Indonesia telah berhasil mengembangkan berbagai sediaan obat radiofarmasi untuk rumah sakit dan kedokteran sebagai bentuk kontribusi sains dalam meningkatkan kualitas kesehatan hidup.

Sementara untuk riset energi, Handoko menuturkan telah lama dilakukan berbagai penelitian, pengembangan dan studi kelayakan untuk mempersiapkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).

Untuk kegiatan tersebut, katanya, kerja sama dengan semua pihak telah dilakukan, baik yang bersifat teknis keilmuan, maupun dari sisi penerimaan publik.

Menurut dia, CNNC menjadi salah satu mitra penting BRIN di tingkat internasional dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), penelitian dan pengembangan.

BRIN berencana untuk segera mengembangkan kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) di Serpong, Provinsi Banten, menjadi pusat penelitian dan inovasi energi nuklir nasional dengan merevitalisasi fasilitas yang ada dan membangun fasilitas modern.

Fasilitas baru tersebut, katanya, meliputi reaktor riset canggih dan laboratorium pendukung yang dapat melayani kebutuhan riset masa depan untuk mendukung pemanfaatan energi hijau dan pertumbuhan ekonomi biru.

Selain itu, menurut Handoko, beberapa fasilitas akselerator partikel akan dibangun untuk mendukung penelitian di bidang kesehatan, lingkungan, pertanian dan industri.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022