Jakarta (ANTARA) - Bek kiri Borneo FC Leo Guntara berharap timnya melupakan tren minor pada awal putaran kedua BRI Liga 1 2021/2022 dan fokus menatap laga berikutnya.

Jadwal terdekat, Pesut Etam bertemu dengan Barito Putera di Stadion Kompyang Sujana pada Jumat (14/1) mendatang.

Leo, dikutip dari laman resmi klub, Selasa, menegaskan bahwa Borneo FC wajib memenangi laga Derby Papadaan yang mempertemukan dua tim asal Kalimantan tersebut.

"Kami harus segera melupakan hasil kemarin, karena pertandingan derby sudah di depan dan kami tak boleh terpeleset lagi," kata Leo dikutip dari laman resmi klub, Selasa.

Mengenai laga sebelumnya kontra Persik Kediri, Leo mengaku kecewa sebab keinginannya untuk mengawali seri keempat dan awal putaran kedua gagal dilakukan dengan baik.

Baca juga: Borneo FC siap hadapi jadwal padat di putaran kedua 
Baca juga: Borneo resmi datangkan Indra Mustafa dari Persib 


Pada pertandingan yang dimainkan di Stadion I Wayan Dipta, Sabtu (8/1) malam, Borneo FC bahkan nyaris kalah jika Boaz Salossa tak hadir di lapangan untuk mencetak gol di menit 90+6.

Padahal, Boaz hanya bermain enam menit usai menggantikan Fransisco Torres dan membuat hasil laga menjadi imbang 1-1.

Namun, Leo menyebut hasil tersebut juga baik dari sisi pengingat bagi seluruh pemain mengenai persaingan di putaran kedua yang jauh lebih berat dibandingkan putaran pertama.

"Hasil kemarin memang mengecewakan. Hasil yang di luar keinginan kami sebelum pertandingan dimulai. Tapi ini juga mengingatkan kami untuk lebih fokus dan kerja keras lagi di lapangan," ujar Leo.

Leo kembali mengingatkan rekan-rekannya untuk tidak memandang lawan berikutnya, yakni Barito Putera, dengan enteng. 

"Apalagi, lawan juga banyak melakukan perubahan. Namun, kami tak mau tahu seperti apa mereka sekarang. Yang pasti, kami harus waspada dengan kebangkitan mereka setelah kalah dari Bali United," tegas Leo. 

Baca juga: Gol Boaz Solossa selamatkan Borneo FC dari kekalahan lawan Persik 
Baca juga: Serdy Fano janji kerja keras untuk Borneo FC 

 

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2022