Kami memanfaatkan semua kegiatan yang dilaksanakan untuk mensosialisasikan penggunaan alat kontrasepsi terutama bagi pasangan usia subur.
Sentani (ANTARA News) - Sedikitnya 19.427 dari total keseluruhan 22.044 pasangan usia subur (PUS) di kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, terdaftar sebagai peserta program aktif keluarga berencana (KB).

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB (DP2AKB) Dra. Maria Bano, di Sentani, Jumat, mengatakan, dengan prevalensi peserta KB aktif dilihat persentase keseluruhan 23.624 pasangan usia subur ini masih sangat jauh.

"Kami memanfaatkan semua kegiatan yang dilaksanakan untuk mensosialisasikan penggunaan alat kontrasepsi terutama bagi pasangan usia subur," katanya.

Ia mengatakan, Program KB bukan untuk melarang melahirkan, namun merupakan kebijakan pemerintah secara nasional bertujuan membantu masyarakat meningkatkan kesejahteraan keluarga kecil bahagia sejahtera.

"Melalui program KB diharapkan terjadi peningkatan kualitas keluarga serta bisa membantu pemerintah dalam mengatasi ledakan penduduk," ujar Alimuddin Sabe.

Menurutnya, program kesehatan menitikberatkan pada upaya penurunan angka kematian bayi dengan memperhatikan pemenuhan gizi keluarga.

Diakui Maria Bano, pemahaman program KB bagi masyarakat di Kabupaten Jayapura semakin meningkat, hanya yang menjadi kendala selama ini adalah masih kurangnya tenaga teknis di lapangan.

Menurutnya, jumlah pengguna alat kontrasepsi di Bumi Khenambai Umbai hingga 2010 baru mencapai 4174, dengan alat kontrasepsi yang paling diminati adalah suntik yang mencapai 2367, kemudian Pil 998.

(KR-HLM) (ANTARA)





Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011