diharapkan bergerak cepat mengatasi genangan air di sejumlah lokasi yang telah dipetakan dan membantu masyarakat jika terjadi bencana
Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, menyiagakan satuan tugas banjir untuk menghadapi peningkatan curah hujan pada awal Januari 2022 yang berpotensi menimbulkan genangan air di sejumlah kawasan pemukiman dan jalan protokol.

"Satgas yang beranggotakan gabungan organisasi perangkat daerah (OPD) diharapkan bergerak cepat mengatasi genangan air di sejumlah lokasi yang telah dipetakan dan membantu masyarakat jika terjadi bencana dampak musim hujan itu," kata Sekda Palembang Ratu Dewa di Palembang, Kamis.

Baca juga: Sejumlah kawasan Palembang terendam banjir setelah hujan lebat

Menurut dia, satgas banjir tersebut sekarang ini siaga 24 jam yang sewaktu-waktu siap ditugaskan turun ke kawasan permukiman penduduk atau ke lokasi banjir membantu masyarakat dan mengatasi penyebab terjadinya banjir atau genangan air hujan.

Keberadaan satgas tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat serta mencegah timbulnya korban jiwa dan harta benda dalam jumlah besar, katanya.

Baca juga: Sejumlah kawasan di Kota Palembang terendam banjir setelah hujan lebat

Dia menjelaskan, menghadapi situasi tersebut, satgas diinstruksikan melakukan pengawasan intensif sejumlah kawasan rawan banjir dengan mengecek permukaan air di beberapa saluran air ketika turun hujan lebat untuk menentukan langkah-langkah penanggulangannya.

Pihaknya juga berupaya menggalakkan gotong royong warga kota ini untuk membersihkan saluran air, sungai dan anak Sungai Musi dari sampah dan benda lainnya.

Baca juga: Dua kabupaten di Sumsel waspada banjir besar musim kemarau

Kegiatan gotong royong pejabat dan pegawai pemkot bersama masyarakat yang telah berjalan dengan baik selama ini diupayakan pada musim hujan sekarang ini lebih digalakkan lagi.

Tingginya intensitas curah hujan beberapa hari terakhir ini perlu juga diwaspadai oleh warga Kota Palembang yang berada di kawasan tergolong rawan banjir dengan melakukan berbagai tindakan antisipasi, ujar Sekda.

Baca juga: BPBD: Sebanyak 5.627 warga Aceh Timur masih mengungsi akibat banjir

 

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022