Penyediaan gerai vaksinasi di sejumlah objek wisata merupakan langkah yang baik
Purwokerto (ANTARA) - Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Chusmeru mengatakan gerai vaksinasi yang disiapkan di sejumlah objek wisata di daerah merupakan langkah inovatif dan strategis untuk mempercepat vaksinasi COVID-19.

"Penyediaan gerai vaksinasi di sejumlah objek wisata merupakan langkah yang baik," kata Chusmeru di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat.

Dia mencontohkan Kepolisian Resor (Polres) Purbalingga menyediakan gerai vaksinasi di sejumlah pos pengamanan objek wisata di wilayah setempat dengan sasaran wisatawan yang belum divaksinasi.

Baca juga: Polres Sukabumi kerahkan Tim Patroli PeduliLindungI

Menurutnya, langkah seperti ini perlu dilakukan di banyak daerah karena efektif dan efisien jika dari beberapa aspek.

Pertama, kata dia, masih cukup banyak masyarakat yang belum divaksinasi dengan berbagai alasan.

"Dengan vaksinasi gratis di pos pengamanan objek wisata maka akan terjaring dan terseleksi wisatawan yang belum divaksinasi," katanya.

Baca juga: Polres Sukabumi sediakan gerai vaksinasi untuk wisatawan

Kedua, kata dia, libur tahun baru menjadi momentum bagi masyarakat untuk melakukan mobilitas yang masif. Salah satunya dengan mengunjungi objek wisata.

"Dengan demikian maka diharapkan pos pengamanan objek wisata dapat memberikan pelayanan vaksinasi dalam jumlah banyak," katanya.

Ketiga, kata dia, wisatawan yang akan mengunjungi objek wisata dan belum divaksinasi dipastikan bersedia untuk vaksinasi, apalagi jika syarat masuk ke objek wisata adalah menunjukkan bukti sertifikat vaksinasi.

Baca juga: Dinkes Cianjur buka posko vaksinasi di tempat wisata

"Keempat, dengan program vaksinasi di pos pengamanan objek wisata sesungguhnya juga memanjakan wisatawan yang belum divaksinasi. Sambil berekreasi seraya vaksinasi," katanya.

Kelima, tambah dia, program ini sekaligus juga menjadi bentuk sinergi yang baik antara seluruh pemangku kepentingan sektor pariwisata untuk menciptakan objek wisata yang sehat dan wisatawan yang juga sehat.

"Meski demikian, program vaksinasi ini tetap perlu dilakukan dengan simpatik dan humanis. Harapannya agar masyarakat tidak terkesan diancam atau dipaksa untuk vaksinasi, namun dengan kesadaran untuk divaksinasi. Oleh sebab itu perlu edukasi yang persuasif bagi wisatawan," katanya.

Baca juga: Satgas: Prokes sasar pergerakan di sektor wisata hingga peribadatan



 

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021