mahasiswa meyakini proyek yang dilakukannya memberikan dampak perubahan
Jakarta (ANTARA) - Hasil penelitian yang dilakukan tim peneliti Universitas Tarumanagara yang didanai Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek menyebutkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memberikan dampak psikologis paling signifikan pada mahasiswa.
 

“Terutama pada aspek change of efficacy, yaitu mahasiswa meyakini proyek yang dilakukannya memberikan dampak perubahan pada masyarakat,” ujar Ketua Tim Peneliti, Sri Tiatri PhD, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.
 

Keyakinan diri dan passion yang kuat semakin bertambah kuat setelah selesai proyek dilaksanakan. Dengan kata lain, pembelajaran kolaboratif dan partisipatif dipertimbangkan diberikan pada mahasiswa, karena memberikan dampak psikologis positif di kegiatan team-based project dengan setting di luar kelas.
 

Berdasarkan analisis tim peneliti, salah satu ciri kegiatan pengabdian pada masyarakat yang menimbulkan dampak positif bagi mahasiswa contohnya kegiatan yang memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk menjalankan tugas-tugas yang membutuhkan penyelesaian dalam suatu persoalan yang dihadapi di lapangan.

Baca juga: MBKM bawa mahasiswa pada permasalahan nyata di luar kampus

Baca juga: Kemendikbudristek pastikan hak mahasiswa peserta MBKM terpenuhi


Ciri lainnya adalah adanya kegiatan yang membutuhkan kolaborasi erat antar anggota dalam tim yang terdiri atas dosen dan mahasiswa.

 

Seorang mahasiswa MBKM Universitas Tarumanagara, Michelle, mengatakan pengabdian kepada masyarakat (PKM) sangat penting, karena melalui kegiatan itu mahasiswa memiliki kesempatan untuk terjun langsung ke lapangan dan melihat langsung kondisi yang nyata di lapangan.
 

“Jadi tidak cuma belajar teori, tetapi dapat digunakan untuk menerapkan ilmu tersebut untuk masyarakat,” kata Michelle.


Penelitian tersebut melibatkan mahasiswa yang terlibat dalam satu tim kerja. Kegiatan bersama mahasiswa itu merupakan kegiatan pembelajaran dan partisipatif berbasis projek yang dilakukan pada kegiatan proyek lapangan, dengan kondisi yang sebenarnya, yaitu pengabdian pada masyarakat.

 

Penelitian tersebut dipimpin oleh Sri Tiatri PhD dengan enam anggota dosen yakni Dr Keni SE MM, Dr Rasji SH MH, Dr Rita Markus Idulfilastri MPsi T, Nafiah Solikhah ST MT, Dr Fransisca Iriani Roesmala Dewi MSi, Ir Jap Tji Beng MMSI PhD, dan melibatkan tujuh mahasiswa yaitu Mirabella, Clara, Felicita, Meymey, Michelle, Azka, dan Nina.

Baca juga: Mahasiswa bisa ikut upaya penurunan stunting di daerah pada MBKM

Baca juga: Kemendikbudristek : MBKM tingkatkan daya saing bangsa

 

Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021