Banjir sudah surut dari 1,5 meter menjadi 0,5 meter namun belum bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat
Agam, Sumbar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyebutkan banjir yang menggenangi badan jalan menuju Nagari Tiku Lima Jorong Kecamatan Tanjungmutiara, sudah surut namun belum bisa dilalui kendaraan.

"Banjir sudah surut dari 1,5 meter menjadi 0,5 meter namun belum bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Apabila tidak hujan maka bisa dilalui kendaraan Selasa malam nanti," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Irman di Lubukbasung, Kabupaten Agam, Selasa.

Baca juga: Hujan lebat akibatkan bencana alam, Polres Agam kerahkan personel

Ia mengatakan banjir menggenangi 24 unit rumah di daerah itu juga sudah surut dan masyarakat sudah kembali ke rumah mereka.

Banjir kiriman tersebut akibat meluapnya  Sungai Batang Masang dan Sungai Batang Antokan pada Minggu (19/12), setelah hujan lebat melanda daerah itu pada 17-18 Desember 2021.

"Daerah itu merupakan dataran rendah sehingga apabila hujan cukup tinggi di hulu maka daerah itu bakal banjir," katanya.

Baca juga: Harimau Sumatera serang ternak warga Agam

Ia mengakui daerah itu dilanda banjir, tanah longsor dan pohon tumbang sebanyak 64 titik di enam kecamatan akibat hujan deras itu.

Akibatnya, beberapa titik tanah longsor menutupi ruas jalan kabupaten dan provinsi.

Saat ini masih ada dua titik jalan kabupaten di Muko Jalan, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjungraya, yang tertimbun tanah longsor.

Baca juga: Longsor-banjir landa Agam, 40 rumah terendam

"Alat berat masih membersihkan material longsor dan apabila sudah bersih, maka akses lalu lintas menjadi lancar," katanya.

Setelah itu membersihkan pohon tumbang menimpa rumah dan badan jalan di Lubukbasung, Matur dan Tanjungraya.

Banjir juga menggenangi Jorong Gantiang, Nagari Sitanang, Kecamatan Ampeknagari dan air sudah surut.

"Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini dan kerugian material sedang didata," katanya.

Baca juga: Ikan Danau Maninjau mati bertambah menjadi 552 ton

Baca juga: Tim gabungan ambil sampel babi hutan mati mendadak di Agam


 

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021