Tepatnya kita tunggu hasil outopsi dan laboratorium. Nanti kita rillis
Surabaya (ANTARA) - Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) membenarkan jika ada anak gajah bernama "Dumbo" berumur 2,5 tahun di KBS diketahui mati tanpa sebab yang jelas.

"Iya mas, tepatnya kita tunggu hasil outopsi dan laboratorium. Nanti kita rillis," kata Dirut PDTS KBS Khoirul Anwar saat dikonfiormasi melalui pesan Whatsapp, Jumat, di Surabaya.

Saat ditanya kapan anak gajah tersebut mati, Dirut KBS enggan menjelaskan karena hal itu akan dirilis dalam waktu dekat ini. Namun, informasi yang diperoleh ANTARA, anak gajah tersebut sudah mati sepekan lalu.

Wakil Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya Anas Karno mengatakan setelah mendapatkan informasi anak gajah mati, pihaknya langsung mendatangi KBS untuk mengonfirmasi manajemen KBS terkait kematian anak gajah.

"Tadi disampaikan pihak manajemen KBS membenarkan hal itu. Soal kapan anak gajah itu mati, belum disampaikan manajemen. Tadi hanya menyampaikan mati dan sekarang masih dalam proses outopsi," katanya.

HRD KBS Rika Widiyasanti yang saat itu mendatangi Anas Karno juga membenarkan adanya anak gajah mati di KBS.

Menurut dia, untuk saat ini pihaknya masih menunggu hasil laboratorium dan outopsi.

"Mohon bersabar, akan kami jelaskan saat rilis nanti. Soal kesalahan makanan tidak ada, dari sisi perawatan sudah baik. Secara prosedur, kami juga sudah laporkan ke pihak otoritas," katanya.

Pemerhati satwa Singky Soewadji mengatakan, informasi yang didapatkannya bahwa anak gajah tersebut mati sepekan yang lalu.

"Saya heran kenapa seluruh staf, medis dan petinggi di KBS menutupi kematian anak gajah ini?. Gajah merupakan satwa Appendix I yang dilindungi oleh undang-undang. Itu masuk pidana," katanya.

Bahkan anehnya dari hasil outopsi yang diterimanya, lanjut dia, pembuluh darah anak gajah itu pecah dan diduga virus.

Menurutnya, jawaban pihak manajemen KBS itu normatif.

"Kalau itu virus kenapa yang lain tidak kena?," katanya.

Sebelumnya, anak gajah tersebut diberi nama Dumbo oleh Wali Kota Surabaya saat itu Tri Rismaharini ​​​​​​, yang kini Menteri Sosial..

Dumbo lahir di Surabaya pada 22 Juli 2019, yang merupakan adik dari Gonzales dari asil perkawinan indukan gajah betina yang bernama Lembang dan indukan jantan yang bernama Doa. 

Baca juga: Bayi Gajah Sumatera Lahir di KBS

Baca juga: Komodo di Kebun Binatang Surabaya mati

Baca juga: PDTS kesulitan atasi overpopulasi kebun binatang Surabaya

Baca juga: Lagi, satwa koleksi Kebun Binatang Surabaya mati

 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021