Yogyakarta (ANTARA) - Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan 98,6 persen dari total transaksi nasabah ritel telah beralih ke digital.

"Bank Mandiri secara aktif telah melakukan transformasi mandiri digital agar dapat memenuhi seluruh kebutuhan transaksi nasabah baik ritel maupun wholesale," kata Rudi dalam Media Gathering di Yogyakarta, Kamis.

Bank Mandiri terus melanjutkan transformasi digital sebagai strategi utama dalam mendorong bisnis berkelanjutan.

Untuk itu, sebelumnya Bank Mandiri telah meluncurkan aplikasi Livin' by Mandiri untuk mempermudah nasabah ritel. Sebanyak 9 juta pengguna telah mengunduh aplikasi ini dengan nilai transaksi Rp1.500 triliun sampai November 2021.

Melalui aplikasi ini, nasabah juga telah dapat melakukan pengajuan Kredit Serbaguna Mikro (KSM), Kartu Kredit, dan promosi yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing nasabah.

"Bahkan, fitur terbaru Super Apps Livin' by Mandiri memungkinkan nasabah mengelola rekening dengan mudah lewat kolaborasi ekosistem Bank Mandiri," tambahnya.

Melalui Livin’ by Mandiri, nasabah juga bisa membuka rekening hanya dalam waktu 5 menit dengan teknologi pengenalan wajah yang terkoneksi langsung ke Dukcapil secara cepat dan aman.

Di samping itu, Livin' By Mandiri juga menghadirkan layanan transaksi favorit secara cepat, fitur integrasi dengan seluruh e-Wallet, fitur intip saldo, pembayaran melalui QR code, dan fitur top up e-Money.

"Livin' by Mandiri juga menyediakan fitur multiple token cardless withdrawal yang memungkinkan pengguna mengirim uang tunai ke banyak tujuan, yang dapat ditarik di seluru ATM berlogo Bank Mandiri," katanya.

Baca juga: Mandiri Group luncurkan panduan startup masuk bursa saham

Baca juga: Bank Mandiri kucurkan Rp2,45 triliun untuk ekspansi Hutama Karya

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021