Jakarta (ANTARA) - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memfokuskan pengamanan pelaksanaan Operasi Lilin 2021 di sejumlah titik-titik yang dianggap rawan.

"Titik-titik rawan tersebut yakni tempat ibadah, tempat wisata, pusat perbelanjaan hingga tempat pendistribusian bahan pokok," kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Irjen Pol Firman mengatakan pada Operasi Lilin 2021, Polri tidak menargetkan capaian yang muluk-muluk kepada para personel Korlantas. Instansi hanya ingin selama libur Natal dan Tahun Baru tidak terjadi gangguan-gangguan yang dapat menyebabkan kegaduhan.

Baca juga: Polri sesuaikan pengamanan Natal dengan kebijakan wilayah

Operasi Lilin dilakukan secara serentak selama 10 hari terhitung sejak 23 Desember sampai dengan 1 Januari 2022. Melalui rangkaian kegiatan tersebut diharapkan Polri dapat memberikan pelayanan maksimal sehingga masyarakat terbantu dan terayomi, kata dia.

Terkait jumlah personel yang diturunkan selama Operasi Lilin 2021, Firman mengatakan sudah diterapkan di dalam administrasi operasi. Namun, yang terpenting adalah keberadaan personel betul-betul bermanfaat sebagai langkah antisipatif dari Korlantas Polri.

Sebelum Operasi Lilin 2021 dimulai, Korlantas Polri telah menggelar Latihan Pra Operasi dan Bimbingan Teknis (Latpraops Bimtek) bagi para personel yang akan bertugas.

Firman mengatakan melalui kegiatan Latpraops dan Bimtek para personel diharapkan dapat bertugas secara profesional dan proporsional.

"Kegiatan gelar pasukan ini adalah langkah konsolidasi penyamaan persepsi dan cara bertindak selama kegiatan operasi di lapangan," ujar dia.

Baca juga: 179.814 personel dilibatkan Operasi Lilin 2021
Baca juga: 1.113 Posyan Polri dilengkapi layanan vaksin
Baca juga: Polresta Madiun libatkan ormas dan perguruan silat amankan Natal 2021

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021