Pembelian masker secara rutin untuk pelajar dari kurang mampu, tentu memberatkan. Banyak orang tua yang mengeluhkan hal tersebut
Tanjungpinang (ANTARA) - Persatuan Guru Seluruh Indonesia meminta pemerintah daerah untuk menyalurkan masker gratis untuk pelajar dari keluarga kurang mampu selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).

Salah seorang pimpinan Pengurus Besar PGRI, Dadang Abdul Gani, di Tanjungpinang, Kamis, mengatakan, pembelian masker secara rutin untuk pelajar dari kurang mampu, tentu memberatkan. Banyak orang tua yang mengeluhkan hal tersebut.

Ia mengatakan masker medis di masa pandemi COVID-19 merupakan kebutuhkan pokok. Sebab, seluruh staf, guru dan siswa wajib menggunakan masker saat berada di lingkungan sekolah untuk mencegah penularan COVID-19.

Karena itu, PGRI mendorong agar pemda menyiapkan masker medis gratis untuk para siswa dari keluarga kurang mampu.

"Harga masker medis memang sekarang relatif murah bagi orang dari keluarga yang mampu. Tetapi bagaimana dengan mereka yang sehari-hari kesulitan mendapatkan uang, bahkan untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga saja, sulit," katanya.

PGRI mendukung PTM untuk meningkatkan kualitas pendidikan di masa pandemi. Namun syaratnya, harus mendapatkan persetujuan dari Satgas Penanganan COVID-19, dan konsisten menerapkan protokol kesehatan.

"Jangan sampai anak-anak tidak sekolah karena orang tuanya tidak mampu membeli masker," kata Dadang Abdul Gani, .

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri dr Tjetjep Yudiana mengatakan masker untuk pelajar yang berasal dari keluarga kurang mampu sebaiknya mendapat perhatian pemerintah daerah.

Ia akan menyampaikan hal tersebut dalam rapat Satgas Penanganan COVID-19 agar aspirasi tersebut diperhatikan pemda.

"Sesuai kewenangannya. Kalau untuk pelajar SMA menjadi kewenangan (pemerintah) provinsi, sedangkan TK-SMP merupakan kewenangan pemerintah kabupaten dan kota," katanya.

Aparat perdesaan di Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan sejak awal pandemi sudah memikirkan permasalahan tersebut. Aparat dari tiga desa di Kecamatan Gunung Kijang memberikan masker gratis untuk para pelajar.

Namun kewenangan mereka hanya sebatas memberikan masker gratis kepada siswa PAUD

"Tentu ini sangat membantu," demikian Tjetjep Yudiana.

Baca juga: PGRI minta agar sekolah lakukan evaluasi berkala terkait PTM

Baca juga: Tim Pakar Satgas COVID-19: Tetap terapkan PHBS setelah pandemi

Baca juga: PGRI tegaskan gaji guru honor semestinya minimal setara UMK

Baca juga: PGRI minta kesehatan dan keselamatan warga sekolah yang utama

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021