Jakarta (ANTARA News) - Para kepala negara/pemerintahan negara-negara ASEAN dan yang mewakili mengheningkan cipta selama satu menit untuk menghormati korban meninggal dalam kecelakaan pesawat maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airlines di Teluk Kaimana, Provinsi Papua Barat, Sabtu.

Para pemimpin ASEAN itu mengheningkan cipta sebelum memulai acara jamuan makan malam dalam rangkaian acara KTT ke-18 ASEAN di Balai Sidang Jakarta, Sabtu malam.

Mereka mengheningkan cipta atas permintaan langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Saya meminta kesediaan untuk mengheningkan cipta untuk menghormati mereka yang meninggal dalam kecelakaan tragis ini," kata Yudhoyono dalam bahasa Inggris.

Yudhoyono menyatakan bahwa para pemimpin dan masyarakat ASEAN pasti akan berbagai duka cita, dan ikut merasakan kesedihan seperti yang sedang dirasakan oleh seluruh warga negara Indonesia.

Sebelumnya, Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan, Presiden Yudhoyono telah memerintahkan para petugas agar segera mengevakuasi korban kecelakaan pesawat milik perusahaan penerbangan Merpati Nusantara Airlines tersebut.

"Tentu akan diadakan investigasi terhadap penyebab kecelakaan, tapi belum bisa dipastikan sekarang, menunggu pihak terkait dalam hal ini kepolisian dan Kementerian Perhubungan," katanya ketika ditemui disela-sela pelaksanaan KTT ASEAN.

Julian mengatakan, Presiden Yudhoyono sudah mendapatkan laporan tentang jatuhnya pesawat dengan nomor penerbangan MZ8968 dengan rute Nabire-Kaimana itu di sela-sela penyelenggaraan KTT ke-18 ASEAN yang dihadiri oleh 10 kepala negara/pemerintahan serta menteri senior negara-negara Asia Tenggara.

Sampai saat ini penyebab kecelakaan pesawat yang mengangkut 18 penumpang dewasa, satu anak, dua balita, dan kru berjumlah enam orang itu belum diketahui dan masih harus menunggu investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Kecekaaan pada Sabtu sekitar pukul 14.00 WIT ketika pesawat hendak melakukan pendaratan di landasan pacu itu terjadi di tengah cuaca buruk.

Pesawat itu jatuh dari ketinggian 15.000 kaki dan tenggelam ke laut. Korban yang telah ditemukan telah dibawa ke rumah sakit.(*)
(F008*D013*G003/A035) 

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011