Dari 24 kabupaten dan kota di Sulsel, ada penambahan pemilih baru sebanyak 5.481 pemilih.
Makassar (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melansir jumlah pemilih baru punya hak pilih pada Pemilu 2024 bertambah, berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi dan penetapan hasil pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) periode November 2021.

"Dari 24 kabupaten dan kota di Sulsel, ada penambahan pemilih baru sebanyak 5.481 pemilih tersebar di lima kabupaten," kata anggota KPU Sulsel Uslimin, di Makassar, Rabu.

Ia merinci, penambahan tersebut berasal dari Kabupaten Maros sebanyak 1.478 pemilih, disusul Pinrang 1.292 pemilih, Luwu Timur 598 pemilih, Pangkep 470 pemilih, dan Bulukumba 290 pemilih.

Sedangkan jumlah pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS) sebanyak 3.121 orang, dengan rincian meninggal dunia 1.885 orang, ganda 69 orang, pindah domisili 345 orang, tidak dikenal 510 orang, masuk TNI lima orang, masuk Polri 41 orang, dan bukan penduduk setempat sebanyak 266 orang.

Untuk pemilih penyandang disabilitas sebanyak 21.048 ribu jiwa, terbanyak dari Kota Makassar 2.322 jiwa, disusul Kabupaten Bone 1.578 jiwa, Gowa 1.578 jiwa, Tana Toraja 1.301 jiwa, dan Pangkep 1.263 jiwa.

"Saat ini jumlah pemilih di Sulsel dari data sementara periode November 2021, sebanyak 6.128.388 jiwa," katanya pula.

Dia menambahkan, rapat koordinasi prarekapitulasi tersebut, untuk mengkroscek ulang data yang dikirim ke KPU Sulel dari kabupaten dan kota dengan isian data online yang disiapkan Data dan Informasi (Datin) KPU Sulsel.

Data itu, antara lain perihal sebaran pemilih berbasis klasifikasi usia, data tentang pemilih disabilitas, serta progres pemilih yang belum perekaman KTP elektronik, padahal sudah memasuki usia pemilih umur 17 tahun.
Baca juga: KPU Sulsel sebut 1,9 juta pemilih milenial bisa mencoblos Pemilu 2024
Baca juga: Bawaslu Sulsel temukan 14.380 pemilih pemula tidak terdaftar

 

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021