Terbukti warga desa bisa menangani pandemi dengan cara sederhana, efektif, dan masif,
Jakarta (ANTARA) -
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menilai bahwa semangat kebersamaan dan gotong royong warga desa ampuh menghadapi pandemi COVID-19.
 
"Terbukti warga desa bisa menangani pandemi dengan cara sederhana, efektif, dan masif," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
 
Saat ini, menurutnya, mayoritas warga di 74.961 desa di Indonesia telah beradaptasi dengan kebiasaan baru seperti memakai masker dan menjaga jarak setiap berkumpul atau berkegiatan bersama.

Pandemi COVID-19, katanya, juga membuat warga desa kembali menyadari pentingnya menggiatkan kembali kearifan lokal seperti menanam aneka tanaman obat di lingkungan mereka.

Ia menyampaikan, saat menghadapi COVID-19 pada awal 2020 lalu, Kemendes PDTT langsung menginstruksikan atau memberikan edaran pembentukan relawan desa lawan COVID-19 yang diketuai langsung oleh Kepala Desa dan wakilnya adalah Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
 
Hingga 7 Desember 2021, Kemendes PTT mencatat setidaknya ada 46.905 desa yang menyediakan tempat cuci tangan di ruang publik, dan 45.081 desa menyediakan masker bagi warganya. Dan sebanyak 46.031 desa telah melakukan sosialisasi hidup sehat bersama COVID-19.
 
Di samping itu, pemerintah desa juga melakukan pengarahan langsung tentang pandemi COVID-19, dan menyediakan ruang isolasi yang berisikan 86.839 tempat tidur, serta menyediakan spanduk protokol kesehatan untuk adaptasi kebiasaan baru.
 
"Jumlah Relawan Desa Lawan COVID-19 pada tahun 2021 sebanyak 1.628.787 orang. Mereka bertugas melakukan edukasi seputar protokol kesehatan," demikian Abdul Halim Iskandar .

Baca juga: Mendes PDTT katakan perlu gotong royong bangun desa

Baca juga: Kemendes PDTT berharap desa wisata bangkit setelah pandemi

Baca juga: Rembug desa mampu bangkitkan "spirit" gotong-royong

Baca juga: Mendes: BUMDes-BUMDesma mampu bangkitkan ekonomi di tengah pandemi

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021